Ahli Farmakologi (Pharmacologist)
Hai, Rupawan People! Kalian punya ketertarikan dengan dunia kesehatan, tetapi tak mau jika harus berhubungan dengan pasien di rumah sakit? Nah, farmakologi bisa jadi pilihan profesi lainnya yang bisa kamu pilih untuk ditekuni dan tak kalah bergengsi, lho!

Seorang farmakolog merupakan seseorang yang melakukan penelitian, eksperimen, dan uji coba pada bahan kimia untuk mengetahui efeknya terhadap manusia, hewan, dan lingkungan. Mereka mempelajari efek positif dan kemungkinan efek berbahaya dari zat kimia tersebut.
Selanjutnya, mereka menggunakan data yang diperoleh untuk melakukan pengembangan obat-obatan, pencegahan interaksi obat hingga perawatan baru yang aman untuk pasien. Para ahli farmakologi bisa bekerja secara komersial, baik di perusahaan farmasi maupun rumah sakit. Atau memilih berkecimpung di ranah akademisi sebagai pengajar maupun peneliti, baik di universitas, maupun laboratorium milik pemerintah.
Profil Industri Pekerjaan Ahli Farmakologi
Bidang profesi yang satu ini termasuk bidang yang cukup kompetitif. Ini karena hanya mereka yang memenuhi kualifikasi dengan gelar pendidikan tinggi yang berpeluang mendapatkan posisi dan gaji yang bagus.
Sektor ini termasuk salah satu sektor yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini karena, kemajuan penelitian yang membuat angka harapan hidup mengalami banyak peningkatan. Peluang kerja profesi ini umumnya ada di industri farmasi, rumah sakit, dan juga universitas.

Serba-Serbi Pekerjaan Ahli Farmakologi yang Harus Kamu Ketahui
Menjadi seorang ahli farmakologi tentu bukan hal yang mudah, seseorang perlu mengenyam pendidikan dengan jurusan terkait hingga mengikuti pendidikan profesi lebih dulu. Sebelum kamu memutuskan untuk mendalami lebih lanjut, simak dulu serba-serbi menarik tentang profesi farmakolog berikut ini.
😊 Minat yang Dibutuhkan Sebagai Seorang Ahli Farmakologi
Hal pertama yang perlu kamu tahu jika ingin mendalami suatu profesi adalah minat yang sesuai dengan profesi tersebut. Begitu juga dengan profesi sebagai Ahli Farmakologi, dimana kamu perlu memiliki minat di bidang-bidang ilmu berikut ini,
- Biologi, ilmu ini mengkaji tentang aspek fisik suatu kehidupan serta organisasi hidup secara menyeluruh. Termasuk mempelajari tentang obat-obatan dan efeknya terhadap tubuh sebagai salah satu tanggung jawab tugas seorang farmakolog dalam mengembangkan pengobata.
- Fisika, masih satu bagian dengan biologi sebagai ilmu pengetahuan alam, namun ilmu ini lebih membahas tentang gerak dan perilaku serta kaitannya dengan konsep energi dan gaya. Sebagai Farmakolog, minat dalam bidang ilmu juga tak kalah penting untuk dimiliki.
- Matematika, dalam farmakologi juga diperlukan minat dalam ilmu matematika yang nantinya akan membantu dalam menemukan takaran yang pas dalam menciptakan komposisi obat.
- Teknologi Informasi, dunia farmakologi sepertinya tak bisa jauh dari teknologi. Lantaran, setiap penelitian sangat membutuhkan bantuan teknologi, termasuk teknologi informasi.
- Kesehatan dan kedokteran, minat ini menjadi minat dasar yang cukup penting untuk bisa lebih mendalami profesi. Karena, bagaimanapun juga dunia farmakologi tak bisa jauh dari dunia kesehatan dan kedokteran.
🎓 Kualifikasi untuk Menjadi Seorang Ahli Farmakologi
Jika kamu ingin berkarir sebagai seorang farmakolog, maka kamu perlu menyelesaikan pendidikan sarjana dengan jurusan ilmu biomedis, kedokteran, maupun farmasi dengan jurusan farmakologi. Selanjutnya, kamu perlu melengkapi kualifikasi dengan mengambil pendidikan doktoral.
Jika kamu tertarik berkarir di bidang farmakologi klinis, maka kami harus mengantongi gelar M.D. atau Ph.D. Sementara, jika ingin berkarir di bidang farmakologi terapan maka kamu perlu menyandang gelar Ph.D. atau Pharm.D. Selain menyandang gelar doktor, seorang farmakolog juga perlu memiliki sertifikasi untuk menunjang karirnya.
⛱️ Gaya Hidup Seorang Ahli Farmakologi
Jam kerja dari profesi farmakologi sebetulnya tak jauh berbeda dengan pekerjaan kantoran yang lainnya. Dimana mereka bekerja dalam lima hari kerja, antara Senin hingga Jumat, dari jam 8 pagi hingga 5 sore hari. Namun, mereka terkadang tetap harus bekerja di akhir pekan maupun bekerja dengan sistem shift untuk memonitor penelitian yang telah dilakukan.
🧑💻 Lokasi Tempat Kerja Seorang Ahli Farmakologi
Secara umum, pekerjaan farmakologis termasuk profesi yang berbasis di laboratorium maupun kantor. Mereka bisa menghabiskan hampir seluruh waktunya di laboratorium untuk melakukan berbagai macam penelitian demi menemukan obat atau metode pengobatan terbaru. Atau di ruang kelas, ketika memilih menjadi seorang pengajar akademik.
Selain itu, mereka pun juga kerap bepergian ke berbagai tempat, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini biasanya dilakukan karena ada konferensi ilmiah yang perlu dihadiri, baik sebagai pembicara yang memaparkan hasil penelitiannya maupun sebagai peserta konferensi tersebut.
Jadi, meskipun sebagian besar pekerjaannya lebih banyak dihabiskan di balik meja penelitian, mereka juga tetap harus membagi waktunya untuk berkegiatan di luar tempat kerjanya. Terlebih, jika mereka seorang Ahli Farmakologi senior atau memegang jabatan penting.
🎯 Fakta dan Realita Pekerjaan Ahli Farmakologi
Jika dilihat sekilas, pekerjaan yang dilakukan seorang Farmakolog mungkin tampak menarik untuk dilakukan. Namun, penelitian yang dilakukan di laboratorium mungkin akan cukup melelahkan. Sebab, harus dilakukan secara berulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Selain itu, pekerjaannya juga melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya, sehingga cukup riskan jika tidak dilakukan secara cermat dan teliti. Beberapa kegiatan penelitian, bahkan juga kerap melibatkan pengujian terhadap hewan, seperti tikus, kelinci dan sebagainya.

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Ahli Farmakologi
Farmakolog termasuk salah satu profesi yang membutuhkan gelar pendidikan tinggi, serta telah dibekali dengan skill yang memadai. Sehingga tak sembarang orang bisa bekerja di bidang ini. Untuk itu, jika kamu bercita-cita ingin menjadi seorang Farmakolog, maka bekali dirimu dengan skill dasar berikut ini,
- Skill berkomunikasi yang baik, ini dibutuhkan untuk menyiapkan laporan dan mempresentasikan hasil eksperimen yang telah dilakukan.
- Kemampuan dalam bekerja sendiri maupun memimpin sebuah tim, termasuk memotivasi orang lain dalam tim, serta mengawasi hingga melatih anggota tim junior. Ini penting, karena umumnya seorang Farmakolog tidak dapat bekerja seorang diri.
- Skill analitis yang tajam, ini diperlukan untuk menafsirkan data laporan atau hasil dari eksperimen yang dilakukan. Termasuk publikasi yang ditinjau oleh rekan-rekan sejawat.
- Mumpuni dalam penyelesaian masalah, ini dilakukan untuk meningkatkan penelitian terhadap obat-obatan selama fase pengembangan sebuah obat tertentu.
- Mahir menggunakan komputer, ini dibutuhkan untuk membantu perekaman hasil tes dan analisis data yang kompleks saat meneliti sebuah obat atau metode pengobatan terbaru.
- Mampu bekerja dengan akurat, melakukan pengamatan dengan cermat, tajam dan perhatian terhadap detail dalam melaksanakan penelitian karya ilmiah. Agar tidak terjadi kesalahan yang bisa berakibat fatal.
- Mampu mengelola waktu dengan baik, disiplin diri dan kemampuan untuk bekerja secara maksimal dan profesional meski tanpa adanya pengawasan.
- Kemampuan menulis dengan baik, ini diperlukan untuk membantu menuliskan hasil laporan atau penelitian yang dilakukan agar bisa dipahami dengan mudah oleh orang lain.

Jenjang Karir Pekerjaan Ahli Farmakologi
Gelar pendidikan yang lebih tinggi sangat diperlukan untuk berkarir di profesi ilmiah yang satu ini. Bahkan, banyak peneliti senior yang mengantongi gelar PhD dan memiliki sejumlah pengalaman melakukan penelitian terkait saat masih di tingkat perguruan tinggi.
Ahli farmakologi biasanya mengkhususkan diri dalam mengembangkan obat maupun metode pengobatan di area tertentu. Misalnya saja seperti obat-obatan untuk masalah jantung, sistem saraf, pencernaan dan lain sebagainya.
Sama seperti profesi yang lainnya, jenjang karir sebagai ahli farmakologi juga tak kalah menarik untuk diulas. Berikut ini alasannya secara singkat,
💼 Mulai dengan Memilih Bidang Ilmu
Jalur pertama setelah lulus pendidikan tingkat menengah (SMA/sederajat), kamu harus melanjutkan pendidikan tinggi di universitas terkait. Salah satu jurusan yang sangat sesuai dengan profesi ini adalah jurusan farmakologi yang memang lebih disukai.
Namun jangan salah, jurusan lainnya juga bisa memberikan jalan untuk berkarir di profesi bergengsi ini, lho. Misalnya saja seperti biokimia, ilmu biomedis, fisiologi, dan toksikologi.
Pengalaman kerja dengan perusahaan farmasi selama studi juga bisa memberikan keuntungan tersendiri. Jadi, jangan hanya fokus belajar secara akademis saja, tapi kamu juga perlu memikirkan dimana tempat magang yang bagus.
💼 Mengambil Program Pascasarjana
Memiliki gelar sarjana (S1) saja tidak cukup jika kamu ingin menjadi seorang Farmakolog yang handal. Selain itu, di profesi ini gelar akademis sangatlah penting. Untuk itu, kamu perlu mengambil pendidikan lanjutan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan hingga skill, baik hard skill maupun soft skill.
Pendidikan tersebut dikenal dengan program pendidikan pascasarjana dan memiliki banyak cabang ilmu yang bisa dipilih dengan gelar PhD dan Pharm.D (gelar doktor di bidang farmasi).
Kamu, bisa menyesuaikan pilihan jurusan pendidikan dengan jalur karir yang dipilih untuk meningkatkan kualifikasi.
💼 Berkarir Sebagai Ahli Farmakologi
Setelah menyelesaikan pendidikan farmakologi, awalnya kamu mungkin akan terlibat dalam pekerjaan non-laboratorium. Seperti misalnya penjualan dan pemasaran maupun lisensi untuk produk obat-obatan yang baru. Namun seiring waktu dan bertambahnya pengalaman, kamu bisa berkembang ke peran yang lebih tinggi dengan tanggung jawab manajerial yang meningkat. Jadi nikmati saja setiap proses dalam karir, karena semua orang pasti mengawali karirnya dari hal-hal kecil lebih dulu.
Berikut ini beberapa peran dalam profesi ahli farmakologi, salah satunya mungkin sesuai dengan minat kamu.
- Toxicologist, mereka melakukan studi klinis dan uji laboratorium untuk mengidentifikasi bahan kimia dan zat beracun untuk berbagai tujuan. Seperti pengembangan produk baru di industri farmasi atau petrokimia.
- Ahli Neuropharmacology, mereka bekerja dengan mempelajari bagaimana obat-obatan dapat mempengaruhi sel-sel saraf dan perilaku manusia. Sekaligus melakukan pengembangan obat-obatan baru untuk mengobati kondisi seperti depresi dan gangguan bipolar.
- Ahli Farmakologi Klinis, merek menyusun pedoman tentang bagaimana dan kapan obat harus diresepkan. Termasuk menjalankan uji klinis obat baru, dan memantau efektivitas dan efek samping dari suatu obat.
- University Researcher, mereka bekerja di bagian farmakologi sebuah universitas. Bekerja sebagai pengajar dan mengawasi mahasiswa, melaksanakan tugas administrasi dan manajemen, sekaligus memimpin tim untuk melakukan proyek penelitian dan eksperimen.
- Ahli biokimia, mereka melakukan penelitian ilmiah tentang reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme hidup. Ahli biokimia mempelajari DNA, protein, dan sel untuk mengamati efek dari obat, makanan, alergi, dan penyakit.
- Ilmuwan Riset Biomedis, mereka melakukan uji klinis dan uji laboratorium terhadap pengobatan baru untuk suatu penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
Nah, Rupawan People! Demikian tadi informasi tentang profesi Ahli Farmakologi yang ternyata cukup menarik. Jadi, jika kamu punya minat di dunia kesehatan dan suka dengan penelitian tentang obat-obatan, profesi ini sangat cocok buat kamu.
Kamu bahkan tak hanya menciptakan atau meneliti obat-obatan untuk manusia saja, tetapi juga untuk hewan dan makhluk hidup lainnya. Namun, perlu diingat bahwa profesi ini memerlukan gelar pendidikan yang tinggi di bidangnya. Untuk itu, pastikan kamu belajar dengan giat dan tekun, ya!
FAQ Terkait Profesi Farmakologi
🤔 Apa hubungan farmakologi dengan obat-obatan?
Seorang ahli farmakologi melakukan penelitian mengenai:
- Analisis penyakit-penyakit lama dan baru
- Penelitian obat-obat baru
- Mencari metode dan upaya penyembuhan
- Penelitian terhadap efek samping obat-obatan
- Bahkan riset teknologi terhadap beberapa penyakit
🤔 Apa hubungan ilmu Farmakokinetik dan Farmakodinamik dengan ilmu farmakologi?
- Farmakodinamik adalah studi tentang pengaruh suatu obat terhadap organisme.
- Farmakokinetik adalah studi tentang bagaimana organisme menyerap, mencerna dan memproses suatu obat. Tiap organisme pasti mempunyai perbedaan dan pengaruh terhadap obat yang dikonsumsi.
Keduanya sama sama meneliti tentang dosis, manfaat dan efek samping dari suatu obat.