Desainer Interior
Seorang desainer interior punya peran yang cukup besar dalam menghadirkan tampilan dan nuansa yang nyaman pada suatu ruangan. Baik di rumah, kantor, hotel, dan bangunan lainnya. Mereka bisa bekerja sendiri atau bergabung dengan tim profesional yang lain, seperti arsitek dan kontraktor

Cakupan kerja sebagai desainer interior ini umumnya cukup luas. Dimulai dengan memberikan nasihat (advice) pada klien, perencanaan dan penataan ruangan. Termasuk membantu memilih dan mengkoordinasikan furniture, skema warna, dan pencahayaan ruangan.
Termasuk juga mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti kenyamanan tempat tinggal, pemeliharaan ruangan hingga keamanannya. Untuk itu, mereka perlu memahami apa dan bagaimana keinginan kliennya termasuk seleranya, lalu menuangkannya ke dalam visual 3 dimensi.
Profil Industri Desainer Interior
Saat ini kebutuhan akan tenaga desainer interior profesional semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan jaman dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memiliki ruangan yang estetik.
Seorang desainer interior umumnya bekerja sama dengan konsultan desain, kontraktor maupun arsitek. Pekerja di bidang ini juga umumnya seorang wiraswasta atau berbisnis sendiri, tapi ada pula yang bekerja untuk perusahaan.
Hal-Hal yang Wajib Diketahui Bila Ingin Menjadi Desainer Interior

Tertarik dan ingin menekuni profesi sebagai seorang desainer interior? Pelajari dulu ulasan tentang serba-serbi pekerjaan desainer interior secara singkat, berikut ini.
๐ Minat yang dibutuhkan sebagai seorang desainer interior
Jika kamu serius ingin menekuni profesi sebagai seorang desainer interior, pastikan kamu memiliki niat dan minat yang dibutuhkan. Pertama, pastikan kamu punya minat dalam dunia arsitektur, desain interior dan design technology yang memang sangat penting untuk mendukung profesi ini.
Lalu, minat dan bakat dalam menggambar, seni dan keterampilan (kriya). Pasalnya, pekerjaan mendesain interior ini juga sangat berhubungan erat dengan dunia gambar-menggambar, baik di atas kertas maupun dengan software komputer.
Termasuk menerapkan seni di dalam desain dan menciptakan sesuatu yang menarik (kriya). Minat lainnya yang juga penting dimiliki yakni, ilmu sains, matematika dan pemahaman tentang material yang digunakan untuk melengkapi desain interior.
๐ Kualifikasi untuk menjadi seorang desainer interior
Seorang desainer interior perlu mendapatkan pelatihan atau pendidikan formal yang sesuai jika ingin bekerja secara profesional. Secara umum, bisa melalui program pendidikan 2 tahun atau 4 tahun.
Dalam beberapa bidang, seorang desainer mungkin harus memiliki sertifikasi desainer dan terdaftar di sebuah asosiasi yang menaungi profesi tersebut. Hal ini supaya bisa lebih memudahkan ketika ingin bergabung di proyek berskala besar.
โฑ๏ธ Gaya hidup seorang desainer interior
Pekerjaan sebagai desainer interior ini termasuk jenis pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance maupun tetap. Artinya bisa bekerja sendiri sebagai pekerja lepas atau bekerja dengan sebuah perusahaan.
Untuk pekerjaan tetap dan bekerja di kantor perusahaan umumnya jam kerjanya sudah ditentukan oleh kantor. Antara jam 8 pagi sampai jam 4 atau 5 sore dari Senin hingga Jumat, dan terkadang juga diselingi lembur.
Sekali lagi, tidak semua perusahaan menetapkan jam kerja yang sama, jadi bisa saja tidak sama. Karena ada pula perusahaan yang menerapkan project-based pada karyawannya.
Sementara, untuk freelance umumnya mereka lebih ke project-based dan bukan schedule-based. Jadi pekerjaannya lebih fokus dengan proyek yang dikerjakan, sehingga jam kerjanya bisa lebih fleksibel dan tidak terikat dengan jadwal kerja pada umumnya. Asalkan bisa tetap memenuhi target deadline yang disepakati dengan klien.
๐งโ๐ป Lokasi tempat kerja seorang desainer interior
Seorang desainer interior bisa bekerja di mana saja, bisa di kantor, rumah klien atau di pabrik industri, semuanya tergantung dari kegiatan yang dilakukan. Misalnya, ketika di kantor mereka mungkin mengerjakan perencanaan desain, melobi klien atau menghubungi supplier untuk produk-produk furniture dan sebagainya.
Mereka juga terkadang harus ke rumah klien untuk mengetahui ruangan yang akan didesain ulang interiornya. Sekaligus membicarakan soal konsep yang client inginkan dan biaya yang diperlukan. Jadi, ruang kerja atau lokasi kerjanya sangat fleksibel tergantung kebutuhan, bisa indoor dan outdoor.
๐ฏ Fakta dan realita pekerjaan desainer interior
Bekerja sebagai desainer interior terkadang harus bisa menghadapi berbagai macam klien dan keinginannya yang mungkin tidak masuk akal. Sebagai desainer, kamu tetap harus bisa mengakomodir keinginan klien dan memberikan masukan yang sesuai dengan keinginan mereka.
Profesi ini tidak bisa dipelajari secara otodidak dan harus punya background pendidikan yang sesuai. Karena, pekerjaannya bukan sekedar menata ruang dengan furnitur atau permainan warna cat dinding saja. Tetapi ada sejumlah fungsi yang harus diperhatikan, seperti estetika, keamanan dan kenyamanan serta filosofi desain tersebut.
Perlu diketahui juga, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di industri ini bisa dikatakan sangat ketat. Sehingga, kamu harus benar-benar punya skill dan kemampuan yang mumpuni jika ingin berkarir secara serius.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Desainer Interior

Bukan cuma memadu-padankan warna furniture, cat dinding dan lampu saja, seorang desainer interior juga harus memiliki skill lainnya. Lantaran, pekerjaan ini punya cakupan yang cukup luas. Berikut, beberapa skill penting yang perlu kamu miliki, antara lain.
- Kreativitas dan imajinasi tinggi. Ini diperlukan dalam proses perencanaan dan merancang konsep baru yang sejalan dengan tren masa kini. Termasuk kreatif dalam menerjemahkan keinginan klien dengan baik.
- Keterampilan berkomunikasi yang baik. Ini penting, karena seorang desainer interior perlu menjelaskan idenya dengan klien. Termasuk bernegosiasi soal biaya dan waktu pengerjaan yang dibutuhkan dengan klien dan juga negosiasi harga produk dengan supplier.
- Mampu bekerjasama dengan team. Ini untuk memastikan agar setiap proyek yang ditangani bisa selesai tepat waktu dan sesuai anggaran yang sudah disepakati. Karena, seorang desainer interior tidak bisa bekerja seorang diri.
- Memiliki commercial awareness. Ini sangat berkaitan dengan bagaimana seorang desainer interior bisa menegosiasikan kontrak dengan klien dan mampu menarik klien baru untuk bekerja sama.
- Mampu bekerja sesuai brief. Bukan hanya bekerja dengan satu brief saja, tapi juga bisa beradaptasi dan bekerja dengan brief yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Sekaligus bisa membaca dan mengikuti tren baru.
- Kemampuan kalkulasi yang sangat baik. Ini untuk memudahkan dalam menentukan biaya dan jumlah bahan yang dibutuhkan dalam suatu proyek yang akan dikerjakan.
- Mampu mengoperasikan software desain. Seorang desainer interior juga harus bisa menguasai berbagai macam program dan software untuk mendukung pekerjaannya. Contohnya AutoCAD, ArchiCAD dan sejenisnya. Karena, pekerjaan ini sangat berhubungan dengan 3D modeling.
Jenjang Karir Pekerjaan Desainer Interior

Memiliki kualifikasi di bidang seni atau desain tingkat dengan gelar pendidikan, umumnya ย menjadi syarat wajib untuk berkarir sebagai seorang desainer interior. Sebelum kamu memulainya, kamu mungkin perlu bergabung menjadi anggota perkumpulan atau perserikatan desain profesional.
Dengan pengalaman dan jam terbang yang tinggi, kamu bisa memilih untuk lebih fokus dengan bidang tertentu. Seperti mengambil spesialisasi di desain pencahayaan, furnitur dan sebagainya. Berikut jenjang karir dalam profesi desainer interior yang bisa dijadikan gambaran singkatnya.
๐ผ Mulai berkarir
Untuk memulai berkarir di industri bini, kamu bisa mulai dengan bekerja dengan para desainer yang sudah lebih dulu mapan. Misalnya saja dengan menjadi asisten mereka untuk mencari bahan atau material yang dibutuhkan. Maupun membantu pekerjaan mereka yang lainnya.
Agar karir kamu bisa lebih maju dan berkembang, maka kamu perlu mengambil pelatihan untuk memperoleh sertifikat di tempat kerja atau melanjutkan kuliah dan mendapatkan gelar sarjana.
๐ผ Meningkatkan kualifikasi dengan pendidikan
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, desain interior ini bukan hal yang bisa dipelajari secara otodidak. Apalagi jika ingin bekerja secara profesional, maka kamu perlu meningkatkan belajar secara formal dengan jurusan yang sesuai. Umumnya pendidikan untuk desain interior ini berlangsung antara 2 tahun sampai 4 tahun.
Gelar pendidikan sarjana dalam ilmu desain, arsitektur, atau sejarah seni sangat dibutuhkan di industri ini. Meskipun tidak menjamin akan langsung diterima bekerja, setidaknya kamu memiliki bekal yang cukup untuk bersaing dan bekerja di bidang ini.
๐ผ Bekerja secara profesional
Setelah menyelesaikan pendidikan formal, kini kamu bisa memperlebar sayap dan meningkatkan karir sebagai desainer interior. Dengan pengalaman yang memadai kamu bisa bekerja di sejumlah proyek residensial atau bergabung dengan perusahaan. Atau kamu juga bisa lebih fokus untuk desain interior bangunan dengan fungsi khusus, seperti rumah sakit, restoran, atau hotel.
Berikut ini beberapa pilihan pekerjaan yang berkaitan dengan profesi desainer interior, di antaranya.
- Kepala Team Desain Interior. Memimpin dan memantau pekerjaan tim untuk memastikan proyek berjalan semulus mungkin dari pengerjaan awal hingga selesai. Umumnya seorang kepala team adalah seorang desainer berpengalaman yang kompeten di semua aspek proyek desain, termasuk perencanaan dan pengorganisasian jadwal proyek.
- Desainer arsitektur. Umumnya mereka bertanggung jawab untuk desain proyek konstruksi bersama dengan arsitek. Terutama dalam tahap perencanaan awal gedung baru. Mereka juga perlu berdiskusi dengan klien untuk membicarakan soal keinginan klien dan anggarannya. Lalu membuat perencanaan dan merancang perlengkapan interior, hingga denah tata letak.
- Desainer pencahayaan. Bertanggung jawab menghasilkan desain pencahayaan yang fungsional dan menarik dalam ruangan. Mereka membuat konsep pencahayaan untuk proyek tertentu, misalnya gedung baru, lalu merencanakan bagaimana menerapkan skema yang berhubungan secara teknis dengan kelistrikan dan arsitektur.
- Desainer furniture. Bertanggung jawab menciptakan furniture dengan desain yang baru, menyeimbangkan antara kreativitas dengan kenyamanan. Sebagian desainer membuat produk sekali pakai, sementara yang lain bekerja untuk produsen pembuat alat-alat kantor atau rumah.
- Set Designer. Bertanggung jawab membuat set atau latar panggung untuk digunakan dalam produksi teater, film, dan acara TV. Profesi ini sering kali menggunakan program Computer-aided Design (CAD) untuk mendukung pekerjaan.
- Exhibition Designer. Mereka bertanggung jawab mendesain semua yang ada dalam sebuah acara pameran. Dari mulai stan hingga detail penataan ruang pameran, dan sebagainya. Pameran yang dilakukan biasanya lebih fokus dengan acara komersial.
- Decorative painter. Mereka menggunakan cat atau bahan lainnya, seperti wallpaper, untuk mempercantik tampilan permukaan bangunan atau mengubahnya jadi ornamen hiasan. Misalnya pada furniture, dinding dan lain sebagainya.
Inti dari Desain Interior akan Selalu Tentang Orang dan Bagaimana Mereka Hidup
Pekerjaan sebagai seorang desainer interior, ternyata cukup menarik bukan? Cakupan kerjanya pun juga sangat luas, dan bukan cuma soal dekorasi ruangan saja. Jadi, agar kamu punya kualifikasi yang mumpuni, pastikan untuk mengambil pendidikan sarjana atau sertifikasi.Selain bekerja dengan perusahaan, pekerjaan ini ternyata juga bisa dikerjakan secara freelance, lho. Jadi kamu bisa sambil kerja di rumah tanpa perlu pergi ke kantor dengan jadwal kerja yang kaku. Jika ditekuni secara serius, kamu pun bisa sesukses Shirley Gouw, Roland Adam dan Revano Satria, lho. So, pastikan minat kamu dimana dari sekarang!