Editor (Buku, Artikel dan Majalah)
Halo, Rupawan People! Tau gak sih, kalau dibalik suksesnya sebuah buku di pasaran, ternyata ada peran dari seorang editor, lho.

Peran mereka memang selalu di balik layar, namun effort yang mereka berikan berdampak luar biasa pada sebuah karya seorang penulis dan industri penerbitan buku. Bahkan, mereka juga punya andil dalam menemukan bakat para penulis baru.
Seorang editor bertanggung jawab penuh atas konten editorial yang akan dipublikasikan oleh media maupun perusahaan penerbitan, baik dalam buku maupun jurnal. Tugas mereka, masih seputar evaluasi naskah dan menugaskan penulis untuk menghasilkan tulisan yang minim kesalahan, baik dari tata bahasa hingga ejaan tulisannya.
Semuanya itu, sudah jadi tugas sehari-hari seorang editor untuk memastikan sebuah buku minim kesalahan penulisan dan bisa dinikmati dengan mudah oleh pembacanya. Umumnya, mereka bekerja secara langsung dengan para pakar dengan deretan gelar sebagai narasumbernya. Termasuk, para desainer grafis dan peneliti gambar, hingga berhubungan dengan staf penjualan, pemasaran dan produksi.
Profil Industri Pekerjaan Editor
Persaingan kerja di profesi ini terjadi cukup ketat, terutama untuk tingkat pemula yang baru memulai karirnya. Selain itu, besaran gaji untuk para editor junior terbilang kurang jika dibanding para senior.
Belum lagi, sekarang ini penerbitan buku dan jurnal semakin beralih ke publikasi online, sehingga skill yang harus dimiliki seorang editor juga harus mengikuti perkembangan. Tak seperti pekerjaan di bidang lainnya, umumnya pekerjaan di penerbitan buku tak selalu dipublikasikan. Karenanya, banyak yang tidak tahu jika dibutuhkan tenaga profesional di posisi ini.

Serba-Serbi Pekerjaan Editor yang Harus Kamu Ketahui
Perlu diketahui, bahwa seorang editor juga harus punya minat, kualifikasi dan skill yang memadai, lho. Terutama saat harus berhadapan dengan para penulis dengan berbagai latar belakang. Jadi, mereka bukan cuma jago edit kata-kata saja, tapi juga punya kualitas pendukung lainnya.
Buat kamu yang tertarik dengan profesi editor, yuk simak dulu serba-serbi menariknya berikut.
😊 Minat yang Dibutuhkan Sebagai Seorang Editor
Meskipun cuma pekerjaan editing atau penyuntingan, namun tak semua orang mampu melakukannya dengan baik. Apalagi jika harus menyunting sebuah buku atau jurnal dengan isi yang komplek. Nah, itulah mengapa kamu perlu memiliki minat dasar yang dibutuhkan oleh seorang editor. Berikut beberapa di antaranya,
- Banyak membaca, minat ini penting dimiliki untuk membantu menemukan kesalahan dalam penulisan artikel, buku hingga jurnal yang umum terjadi. Misalnya saja, kesalahan tata bahasa, ejaan, penempatan tanda baca dan lain sebagainya.
- Bahasa, seorang editor diharuskan memiliki minat dalam hal bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kedua bahasa ini cukup penting dan akan membantu dalam proses penyuntingan.
- Literatur, untuk bisa menemukan kesalahan dalam penulisan dan memperbaikinya, seorang editor perlu memiliki literasi yang cukup luas dan tidak membatasi diri dengan satu jenis literasi saja.
- Desain Grafis, bukan sekedar melakukan penyuntingan atau mengedit kata-kata yang salah atau keliru, editor juga perlu memiliki minat dan wawasan tentang desain grafis. Ini dilakukan untuk membantunya menemukan ilustrasi yang tepat untuk tulisan yang disuntingnya.
- Teknologi, minat ini akan membantu seorang editor untuk lebih mudah dan leluasa mengandalkan teknologi untuk membantu pekerjaannya lebih mudah. Terutama dalam proses penyuntingan yang didukung software khusus.
- Penulisan Kreatif, meski hanya sebagai penyunting alias tukang edit, seorang editor juga perlu memiliki minat ini untuk memudahkan proses editing suatu tulisan.
🎓 Kualifikasi untuk Menjadi Seorang Editor
Profesi editor kerap dianggap ringan oleh sebagian orang, karena tugasnya hanya sebagai 'tukang edit' naskah. Tapi, nyatanya gak semudah dibayangkan, lho. Kamu tetap harus memiliki kualifikasi agar bisa jadi seorang editor kenamaan.
Untuk bekerja sebagai seorang editor, kamu tetap harus memiliki gelar pendidikan, minimal sarjana. Namun, lulusan Bahasa Indonesia atau Sastra Inggris jauh lebih disukai oleh beberapa pemberi kerja. Namun, gelar dalam jurusan yang lain juga cukup berguna untuk proses penerbitan secara khusus.
⛱️ Gaya Hidup Seorang Editor
Profesi sebagai editor termasuk pekerjaan full time alias waktu kerjanya penuh dan padat, biasanya dengan jam kerja kantor secara normal. Meskipun jam kerjanya tetap, namun kerja hingga larut malam maupun di akhir pekan juga perlu dilakukan. Terlebih jika memilih sebagai seorang freelance yang notabene, sistem kerjanya cukup fleksibel.
🧑💻 Lokasi Tempat Kerja Seorang Editor
Seorang editor secara umum bisa bekerja dimana saja, meskipun pekerjaan ini berbasis di kantor, namun juga bisa dikerjakan dari rumah. Sehingga, terkadang banyak yang mengubah tempat tinggalnya sebagai kantor tempatnya bekerja.
Sebagian besar pekerjaan editor cenderung lebih banyak dihabiskan di dalam ruangan, namun terkadang mereka juga perlu bepergian ke luar. Misalnya untuk menghadiri acara-acara, seperti pameran, peluncuran buku, rapat dengan klien dan lain sebagainya. Selain di dalam negeri, terkadang mereka juga perlu ke luar negeri untuk menjalankan tugasnya.
🎯 Fakta dan Realita Pekerjaan Editor
Pekerjaan sebagai seorang editor terkadang sangat menuntut, bahkan mereka perlu menghabiskan waktu berjam-jam dalam proses editorial. Ketika mereka memutuskan untuk bekerja secara freelance, kemungkinan besar mereka akan menghadapi deadline yang sangat menuntut.
Apalagi jika mengerjakan banyak proyek sekaligus dengan deadline yang hampir bersamaan. Itulah sebabnya, penting untuk mengelola waktu kerja dan membuat prioritas, mana yang harus diselesaikan lebih dulu atau mana yang mesti ditunda.

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Editor
Menjadi seorang editor, bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Profesi ini menuntut kamu untuk punya skill yang mumpuni, lho. Apalagi, jika kamu tertarik dan yakin untuk berkarir di bidang ini. Berikut, rangkuman skill yang dibutuhkan oleh seorang editor handal.
- Keterampilan verbal dan tertulis yang sangat baik, hal ini diperlukan untuk bisa menjelaskan tema, ide, dan konsep yang dibuat oleh penulis kepada pembaca dengan tulisan yang lebih jelas dan gamblang.
- Mampu bekerja dengan tim, ini karena seorang editor tidak bisa bekerja sendiri. Mereka perlu berhubungan rekan kerja yang lain, seperti penulis, desainer, maupun departemen penerbitan lainnya agar bisa menghasilkan karya yang memukau.
- Bakat kreatif, termasuk keterampilan dalam memberikan kritik dan saran perbaikan terhadap penulis, serta kesadaran secara komersial untuk meningkatkan dan menyempurnakan karya yang akan dipublikasikan.
- Fleksibilitas dan mampu beradaptasi dengan cepat, ini karena jadwal penerbitan umumnya kerap mengalami perubahan dalam waktu relatif singkat.
- Kemampuan organisasi dengan baik, karena beban kerja yang mungkin cukup berat dan melibatkan beberapa proyek sekaligus untuk membantu mengelola pekerjaan dengan lebih baik.
- Keterampilan berdiplomasi, ini dibutuhkan karena seorang penulis harus bisa bertemu dengan para penulis dari berbagai kalangan.
- Memiliki Pengetahuan EYD atau PUEBI, pengetahuan ini cukup penting sebagai pedoman dalam hal penulisan, terutama penulisan dalam tata bahasa Indonesia, penempatan tanda baca dan sebagainya.

Jenjang Karir Pekerjaan Editor
Sebagian besar editor memasuki profesi di bidang penerbitan sebagai asisten editorial, membantu melakukan penelitian, pengecekan fakta, dan sejumlah tugas editorial dasar lainnya. Dengan sejumlah pengalaman yang dimiliki, seorang editor bisa saja memperoleh promosi untuk mengelola publikasi sebuah buku atau jurnal.
Sementara yang lain mengembangkan karirnya ke bagian lainnya di bidang penerbitan, misalnya marketing maupun management. Berikut ini, sekilas gambaran jalur karir sebagai seorang editor.
💼 Memulai Karir dengan Pendidikan dan Magang
Untuk menjadi editor profesional, setidaknya kamu memerlukan gelar pendidikan dengan jurusan yang sesuai. Misalnya saja, Bahasa Indonesia, Sastra Inggris maupun jurusan lainnya yang terkait dengan jenis penerbitan yang ingin kamu tekuni lebih dalam.
Magang di perusahaan penerbitan bisa memberikan kamu pengalaman yang sangat bermanfaat. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kursus editing dan proofreading untuk meningkatkan kualifikasi yang dimiliki.
💼 Berkarir Sebagai Seorang Editor Profesional
Setelah memperoleh pengalaman yang cukup selama menjadi asisten editorial, kini kamu bisa memilih jalur karir yang ingin lebih difokuskan. Misalnya, memilih antara bekerja secara freelance atau bekerja dengan jam kerja penuh. Atau memilih tema penulisan yang seperti apa yang ingin lebih fokus untuk didalami.
Tugas dari seorang editor pun cukup bervariasi sesuai dengan tempatnya bekerja, misalnya editor buku dan editor media massa. Meski sama-sama bekerja sebagai editor, namun keduanya memiliki ruang lingkup pekerjaan yang cukup berbeda.
Jenjang karir dari profesi editor terbagi ke dalam lima tingkat. Di antaranya, yakni Copy Editor di tingkat pemula, disusul dengan Editor, Senior Editor, lalu Managing Editor dan yang tertinggi sebagai Chief Editor.
Berikut ini beberapa spesialisasi profesi editor bisa kamu pilih untuk tujuan karirmu di masa depan, antara lain.
- Editor Penulisan Fiksi, mereka bekerja dengan penulis novel atau cerita pendek untuk mempersiapkan naskah yang akan diterbitkan. Menilai karya penulis, menyarankan perubahan bagaimana seharusnya cerita disajikan dengan yang lebih menarik, mengoreksi kesalahan dan mengecek ritme cerita, hingga memberi saran tentang pemasaran dan produksi.
- Editor Penulisan Nonfiksi, mereka mengembangkan, menyarankan perubahan, dan memeriksa konten dari buku non-fiksi. Misalnya seperti biografi, sejarah, dan buku masakan, perjalanan, hingga kebugaran. Editor Penulisan non-fiksi bisa bekerja sama dengan narasumber yang berkompeten untuk berkonsultasi tentang isi penulisan. Termasuk mencari data-data dan fakta yang sesuai, sehingga menyajikan karya yang lebih nyata.
- Editor Online, mencari dan menambahkan sumber penulisan, melakukan editing, dan menyusun tulisan serta gambar untuk dipublikasikan di situs web. Editor online memiliki keahlian khusus untuk melakukan penyuntingan langsung di perangkat lunak maupun situs web.
- Editor Penulisan Referensi, mereka melakukan perencanaan, memberikan tugas perbaikan, serta memastikan keakuratan teks untuk berbagai karya referensi. Contohnya saja kamus, ensiklopedia, direktori, hingga karya akademis maupun ilmiah.
- Editor Jurnal Akademis, mereka menyiapkan artikel atau karya ilmiah untuk publikasi dan didistribusikan kepada akademisi dan peneliti. Memastikan bahwa artikel yang dibuat telah dibaca dan divalidasi oleh para konsultan yang ahli di bidangnya. Termasuk memeriksa dan memperbaiki ejaan, penulisan tanda baca dan tata bahasa agar sesuai dengan jenis penulisan.
- Penulis, seorang editor juga bisa menjadi seorang penulis yang handal. Karena mereka memiliki pengetahuan dasar tentang kepenulisan yang baik dan benar. Serta mampu memperbaiki kata-kata dan mengubahnya jadi lebih menarik untuk dibaca. Terkadang, banyak yang bekerja sebagai editor dan penulis sekaligus.
Nah, Rupawan People! Meski tampak sepele, karena hanya dianggap "tukang edit" saja, ternyata profesi yang satu ini tak kalah menarik untuk digeluti, lho. Dari profesi ini, kamu bahkan bisa memilih berkarir secara freelance ataupun bekerja di perusahaan penerbitan, baik media cetak, maupun media online. Tinggal kamu sendiri yang menentukan ingin lebih fokus ke mana, pastikan sesuai dengan minat yang kamu miliki, ya!
Profesi Terkait Editor

