Ilustrator (Illustrator)

Punya hobi menggambar? Jika iya, ketika hobi tersebut diasah terus-menerus, kamu bisa masuk dan menekuni profesi sebagai ilustrator.

Ilustrator (Illustrator)

Meski bukan pekerjaan yang umum, tapi penghasilannya cukup menjanjikan, lho. Terlebih dengan perkembangan dunia teknologi yang semakin pesat, profesi ini kini makin banyak dibutuhkan.

Ilustrator sendiri merupakan seniman yang menghasilkan karya seni berupa gambar, lukisan atau visualisasi yang menyertai teks atau tulisan tertentu. Baik di dalam buku, majalah, brosur, maupun iklan. Secara umum, ilustrator cenderung bekerja di industri media dan kreatif. Seperti mendesain ilustrasi yang ditampilkan dalam buku cerita atau dongeng anak-anak, karikatur di surat kabar, maupun ilustrasi secara teknis atau petunjuk manual. Beberapa ilustrator ada yang masih menggunakan pena atau kuas saat bekeejaembuat ilustrasi. Namun, banyak pula yang bekerja dengan menggunakan komputer dan software grafis khusus.

Selain dituntut untuk memiliki skill menggambar yang mumpuni, seorang ilustrator pun juga harus mampu menerjemahkan apa yang klien inginkan ke dalam visual. Ini agar pesan yang ingin disampaikan bisa lebih mudah sampai ke tujuan dengan lebih maksimal.

Karenanya, jenis, pekerjaan ini membutuhkan kepekaan yang tinggi. Umumnya, saat bekerja seorang ilustrator selalu berpegang pada konsep atau ide yang sebelumnya telah disusun.

Profil Industri Pekerjaan Ilustrator

Kebanyakan dari para ilustrator bekerja secara freelance, artinya mereka bisa bekerja di beberapa tempat sekaligus. Atau bahkan menjadikan pekerjaan ilustrator ini sebagai pekerjaan sampingan.

Jenis pekerjaan yang satu ini sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan tren yang terjadi di industri media dan kreatif. Meskipun demikian, pekerjaan ini harus patuh dengan deadline. Seperti misalnya ilustrator yang bekerja untuk Google Doodle, selain harus punya kreativitas, mereka juga harus disiplin dengan deadline.

Secara umum, kebanyakan pekerjaan untuk profesi ilustrator tersedia di industri kreatif dan media, terutama media cetak dan online. Seperti membuat ilustrasi yang akan dimuat di koran, buku cerita anak, majalah, komik, iklan, kemasan produk dan lain sebagainya. Seorang ilustrator bekerja dengan menerjemahkan ide, cerita maupun pesan ke dalam visual dalam bentuk yang lebih menarik.


Hal yang Wajib Kamu Tahu untuk Menjadi Seorang Ilustrator

Mungkin belum banyak yang tahu jika pekerjaan sebagai seorang ilustrator juga bisa jadi profesi bergengsi. Sebut saja ada Naela Ali yang sukses menjadi ilustrator sekaligus penulis muda populer. Ada lagi Dion MDK yang karyanya sempat wara-wiri di pameran ilustrasi di Singapura dan Amerika serikat, dan ia juga dipercaya beberapa kali menjadi ilustrator untuk beberapa artikel yang diterbitkan "The New York Times". Keren, bukan?

Punya hobi gambar dan tertarik menjadi seorang ilustrator? Simak dulu serba-serbi pekerjaan ini lebih dulu, berikut di antaranya.

😊 Minat yang dibutuhkan sebagai seorang ilustrator

Bukan hal yang mudah untuk menekuni suatu bidang pekerjaan tertentu, begitu juga sebagai ilustrator. Untuk memulainya, pastikan kamu memiliki bakat dan juga minat untuk mendukung profesi ini. Pertama, kamu harus memiliki minat dalam hal seni, terutama seni rupa yang didukung dengan kemampuan menggambar atau melukis.

Selanjutnya, minat lainnya yang juga perlu dimiliki adalah desain grafis dan kemampuan dalam mengoperasikan komputer dengan software desainnya. Di era digital seperti saat ini, kebutuhan ilustrasi cukup tinggi, sehingga skill desain grafis akan memudahkan pekerjaan membuat ilustrasi yang dibutuhkan.Selain, beberapa minat dan skill dasar tersebut, kamu juga perlu memiliki minat terhadap bidang ilmu yang lain. Yakni bahasa Inggris, sains dan matematika. Mengapa penting? Karena ini akan membantu meningkatkan skill dan membuat kamu memiliki nilai lebih.

🎓 Kualifikasi untuk menjadi seorang ilustrator

Untuk memasuki dunia kerja secara profesional, seorang ilustrator harus memiliki kemampuan terlatih dan portofolio yang mendukung. Ini agar lebih memudahkan saat ingin mendapatkan job dengan bayaran yang sesuai keinginan.Selain itu, jika ingin mendapatkan skill yang lebih baik secara teknis, kamu pun bisa memilih untuk belajar di perguruan tinggi. Misalnya, dengan jurusan seni, grafis atau ilustrasi dan sejenisnya. Setelah mendapatkan skill kamu pun juga mendapatkan gelar yang semakin memudahkan langkah untuk menemukan kesempatan dan peluang.

⛱️ Gaya hidup seorang ilustrator

Kebanyakan ilustrator umumnya bekerja secara freelance, sehingga mereka bisa lebih mudah dalam mengatur jam kerjanya sendiri. Misalnya ingin libur sejenak dan berhenti dari aktivitas membuat ilustrasi, atau tetap mengerjakan pekerjaannya.

Meskipun demikian, mereka tetap harus patuh dengan deadline yang sudah disepakati bersama klien. Lain halnya jika mereka bekerja untuk bisnisnya sendiri, mereka bisa sesuka hati menentukan kapan waktunya bekerja dan libur.

Sementara, mereka yang bekerja di sebuah perusahaan tetap bekerja dengan jam kerja normal para pekerja pada umumnya. Misalnya mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore atau sesuai kebijakan perusahaan.

🧑‍💻 Lokasi tempat kerja seorang ilustrator

Pekerjaan sebagai ilustrator ini sebetulnya cukup fleksibel dan bisa bekerja dimana saja. Baik di dalam ruang misalnya di rumah, studio, cafe atau coworking space maupun di luar ruang tergantung dengan siapa mereka bekerja. Apakah secara freelance atau untuk perusahaan yang mengharuskan mereka untuk pergi ke kantor.

Selain itu, mereka terkadang juga harus berjumpa dengan klien. Baik untuk membicarakan soal detail pekerjaan atau untuk mempresentasikan hasil ide atau karyanya.

🎯 Fakta dan realita pekerjaan ilustrator

Kedengarannya mungkin asyik, ketika seseorang bisa mendapatkan bayaran tinggi hanya dengan menggambar. Tapi sayangnya tak semuanya terlihat menyenangkan, karena pekerjaan ini kebanyakan dilakukan secara freelance, sehingga bayaran yang diperoleh kadang tidak menentu.

Sehingga, ilustrator mungkin belum bisa jadi pilihan untuk menjadi sumber penghasilan utama. Karenanya, tak sedikit yang memiliki lebih dari satu pekerjaan agar demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.


Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Ilustrator

Sama halnya dengan profesi industri kreatif lainnya, untuk menjadi ilustrator yang handal dengan portofolio luar biasa, kamu harus memiliki skill yang pendukung. Dengan begitu, profesi ilustrator bisa menjadi pekerjaan utama tanpa harus memusingkan hal lainnya. Berikut beberapa skill yang sangat dibutuhkan untuk bekerja sebagai seorang ilustrator, antara lain.

  • Mahir menggambar, ini merupakan skill dasar yang harus dimiliki seorang ilustrator.
  • Mahir mengoperasikan komputer dan software desain. Selain menggambar, kamu juga harus mahir menggunakan komputer, terutama dalam menggunakan software khusus untuk desain grafis. Ini untuk memudahkan pekerjaan seiring perkembangan teknologi digital yang semakin pesat.
  • Bakat dan kreativitas yang tinggi. Tak cukup bisa menggambar dan mengoperasikan komputer dan software desain saja, kamu juga harus memiliki bakat dan kreativitas yang tinggi. Karena hal ini akan mendukung kamu untuk lebih mudah dalam menghasilkan karya dan ide-ide baru.
  • Pandai berkomunikasi dengan klien. Selain skill dasar, kamu juga harus punya kemampuan tambahan dalam berkomunikasi dengan klien. Baik ketika bernegosiasi soal fee maupun menerjemahkan keinginan mereka dalam hasil yang memuaskan. Pekerjaan berada di pasar yang kompetitif, jadi kamu harus pandai-pandai menjalin komunikasi.
  • Fleksibel, dalam mengambil peluang kerja. Tidak terpaku pada satu jenis pekerjaan saja, ketika ada tawaran atau peluang kerja di bidang lain. Ini akan membantu memudahkan untuk bisa masuk ke bidang lain dan membuka peluang yang tidak terduga.
  • Mampu mengikuti brief dari klien. Ketika bekerja untuk klien, kamu dituntut untuk bisa memahami sekaligus merealisasikan briefing yang klien berikan secara teknis dan akurat.

Jenjang Karir Pekerjaan Ilustrator

Di industri kreatif yang satu ini tidak ada jalur karir secara formal untuk seorang ilustrator. Kamu hanya perlu memiliki portofolio dengan hasil karya terbaik dan mempresentasikannya pada calon klien. Keberhasilan kamu dalam meniti karir sebagai ilustrator tak hanya bergantung pada keterampilan artistik dan teknis saja. Tetapi juga pada kemampuan dalam mempromosikan dan menciptakan pasar kamu sendiri.

Kamu bisa memulai karir dengan memilih bergabung di suatu perusahaan yang bergerak di bidang periklanan atau media massa di bagian creative, grafis, maupun marketing.  Dengan meningkatkan kemampuan, pengalaman serta prestasi kerja, kamu bahkan bisa mendapatkan peluang menjadi seorang art director. Berikut gambaran singkat alur karir sebagai ilustrator.

💼 Mulai meniti karir

Dalam tahap awal meniti karir sebagai seorang ilustrator, kamu bisa mulai mendapatkan pengalaman dengan bergabung di industri potensial, misalnya industri media, periklanan, perusahaan penerbitan dan sejenisnya. Kamu bisa mulai bekerja menjadi asisten desainer atau seniman teknis yang telah lebih dulu bekerja di industri tersebut. Serap ilmu yang kamu dapat sebagai bekal untuk melanjutkan karir yang lebih cemerlang.

💼 Mengambil gelar pendidikan

Sambil bekerja sebagai asisten di perusahaan, kamu bisa mengambil jalur pendidikan untuk meningkatkan kualifikasi yang dimiliki. Kamu bisa mengambil gelar sarjana di jurusan ilustrasi, seni rupa, desain grafis maupun jurusan lain yang masih berkaitan. Hal ini untuk menjadikannya sebagai bukti, bahwa kamu memiliki keahlian teknis kepada para pemberi kerja.

Namun, kebanyakan calon klien yang membutuhkan skill para ilustrator hanya akan menilai kemampuan kamu berdasarkan kualitas portofolio yang ditunjukkan. Selain juga melihat faktor kesesuaian skill kamu dengan apa yang mereka butuhkan. Namun, tak ada salahnya untuk melanjutkan pendidikan sarjana untuk mengasah sikap dan networking kamu.

💼 Fokus di industri yang lebih spesifik (Specialist)

Saat memutuskan berkarir di bidang ini, pastikan bahwa kamu memang memiliki skill yang mumpuni. Agar kamu memiliki nilai lebih dan daya saing yang tinggi. Kamu bisa mulai mencari pekerjaan dengan mengembangkan portofolio yang bagus, laku mendaftarkan diri di situs-situs freelance atau bekerja di perusahaan. Atau kamu juga bisa membuka jasa pembuatan ilustrasi secara mandiri, lho.

Berikut, beberapa jenis pekerjaan yang bisa kamu tekuni sebagai seorang ilustrator.

  • Kartunis. Menggunakan selera humor dan keterampilannya dalam mengamati sesuatu hal untuk kemudian dituangkan dalam gambar kartun atau menyusunnya menjadi cerita grafis. Karya tersebut umumnya diterbitkan di buku cerita, surat kabar, maupun majalah, atau bahkan dijadikan sebagai media iklan untuk mempromosikan suatu produk.
  • Ilustrator buku atau majalah. Kamu bisa menggambar ilustrasi pendukung di sebuah artikel yang ada di majalah, atau buku pelajaran, buku cerita atau dongeng dan sebagainya.
  • Ilustrator teknis atau medis. Membuat gambar ilustrasi tentang suatu kondisi maupun prosedur medis agar memudahkan orang lain memahami sebuah informasi yang kompleks. Baik dalam buku pelajaran, buku petunjuk, maupun brosur penjualan.
  • Animator merupakan seseorang yang membuat animasi karakter atau objek di layar.  Pekerjaan ini biasanya mengharuskan untuk menggambar banyak gambar, baik dengan tangan, maupun dengan software khusus. Karya yang mereka hasilkan di antaranya seperti film kartun, iklan, permainan komputer, website, dan lainnya.
  • Art director. Kamu bisa memimpin dan mengarahkan tim yang bertanggung jawab atas suatu konsep desain secara visual dan gambar di industri kreatif. Misalnya seperti periklanan, penerbitan, desain website, film hingga TV.

Setiap Ilustrator Pada Awalnya adalah Seorang Amatir

Dengan menggali potensi dan kemampuan yang dimiliki, pengalaman sekaligus prestasi kerja, nantinya kamu bakal berpeluang lebih besar. Namun, jika kamu ingin bekerja secara mandiri sebagai freelance pun juga tak masalah!

Dengan skill dan relasi yang telah dibangun, bukan tak mungkin kamu bisa menangani banyak proyek besar. Baik sendiri maupun bekerja bersama tim, misalnya proyek seperti penerbitan buku pelajaran, buku cerita anak, pembuatan iklan di media cetak maupun elektronik, dan lain sebagainya.