Kebiasaan Membaca Pengusaha vs Karyawan, Penentu Kesuksesan?

Kebiasaan membaca pengusaha vs karyawan memang memiliki perbedaan yang cukup. Banyak yang menganggap bahwa hobi membaca tidak begitu menarik untuk dilakukan. Padahal, para pengusaha sukses menganggap bahwa membaca merupakan hal yang sangat penting, baik ketika mulai merintis bisnis, maupun ketika sudah berhasil mencapai kesuksesan.

Tahukah rupawan people, bahwa Bill Gates yang merupakan penemu dari Microsoft dan salah satu orang terkaya dunia ini bisa mencapai kesuksesannya itu dari hobinya yang sering membaca buku?

Perlu rupawan people ketahui, bahwa Bill Gates merupakan salah satu orang terkaya dunia yang tidak pernah meninggalkan kebiasaan membaca buku. Bahkan, setiap hari yang dia baca adalah buku tentang ekonomi.

Bill Gates sendiri selalu berusaha untuk bisa menuntaskan satu buku hanya dalam waktu satu pekan saja. Gates yakin, bahwa buku-buku itulah yang sangat berguna untuk menambah wawasannya sebagai seorang pengusaha.

Menurut Gates, membaca merupakan salah satu cara paling utama untuk belajar, dan bahkan hal tersebut sudah terjadi sejak Gates masih anak-anak. Baginya membaca masih menjadi cara utama untuknya mempelajari hal baru dan menguji pemahamannya.

Ada juga Joseph Addison yang merupakan salah satu orang terkaya dunia lainnya yang mengibaratkan membaca sebagai sebuah olahraga pikiran. Joseph mengatakan bahwa dari sebuah buku, kamu bisa belajar banyak hal yang tidak orang lain tahu. Bahkan, kamu pun bisa mempelajari tentang sejarah, sifat dari manusia, gaya hidup, hingga budaya.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengusaha menilai kebiasaan membaca pengusaha vs karyawan sebagai hal yang sangat bermanfaat, terlebih bisa menjadi olahraga pikiran. Sementara karyawan menganggap kebiasaan membaca ini sebagai kegiatan membosankan yang hanya membuang waktu.

Hasil Penelitian Kebiasaan Membaca Pengusaha vs Karyawan

The Journal of Psychosomatic Research (1992) menunjukkan bahwa selain olahraga, membaca juga merupakan cara yang paling efektif untuk meredakan stres. Hasil penelitian Dr David Lewis tahun 2009 pada University of Sussex menunjukkan bahwa membaca buku lebih efektif untuk menangani gejala stres daripada mendengarkan musik, bermain video game, maupun jalan-jalan.

Jurnal Neurology

Dari hasil penelitian terhadap 300 orang, para peneliti menemukan bahwa orang yang sering melatih kognitifnya, seperti membaca memiliki resiko kepikunan 30% lebih rendah. Sementara itu, orang yang tidak melakukannya beresiko terkena masalah otak hingga 50% kemungkinannya.

National Academy of Sciences

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang jarang menggunakan kemampuan kognitifnya akan memiliki kemungkinan lebih besar terkena penyakit Alzheimer. Otak yang merupakan salah satu bagian dari tubuh juga perlu rupawan people latih agar tetap sehat. Caranya adalah dengan merangsang otak melalui membaca atau bermain catur. Jadi, apakah sudah jelas rupawan people perbedaan kebiasaan membaca pengusaha vs karyawan ini? Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk rupawan people semua, ya!