Tips dan Trik Saat Interview
Di masa pandemi seperti sekarang pastinya semakin banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Meskipun demikian, tetap saja ada lowongan pekerjaan yang sangat menjadi incaran banyak orang.

Untuk masuk ke satu lowongan kerja saja yang melamar ada ratusan hingga ribuan orang. Untuk memperbesar peluang mendapatkan pekerjaan tersebut, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan seperti dijelaskan di bawah ini, simak hingga selesai ya.
5 Detik Awal di Saat Interview Itu yang Paling Penting!
Tahapan seleksi untuk bisa masuk dan mendapatkan pekerjaan memang begitu banyak ya. Hal inilah yang membuat banyak sekali pelamar merasa takut dan berkata dalam hati "diterima apa enggak ya?". Apalagi pada saat wawancara berlangsung, pastinya merasa takut banget sama HR, takut karena jawaban yang kita berikan kurang sesuai, takut pas interview jadi gugup yang akhirnya bikin tidak lancar menjawabnya.
Apakah kamu pernah mengalami hal tersebut? Jika iya, kamu gak perlu khawatir kok, karena takut itu wajar tapi jangan sampai ketakutan itu malah bikin first impression kita jadi buruk saat wawancara kerja, apalagi wawancara yang sifatnya online seperti sekarang ini.
Good first impression
Jadi kamu mau tau bagaimana sih cara mendapatkan good first impression saat wawancara kerja secara online? Sebelum kita membahas mengenai good first impression, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan first impression itu. Jadi first impression adalah kesan pertama kali yang dilihat oleh orang lain pada diri kamu.
Pada saat kamu melamar pekerjaan, kamu akan bertemu untuk yang pertama kalinya dengan orang yang akan merekrut kamu. Atau bahkan bisa saja orang tersebut menjadi "pintu pertama" yang akan mengizinkan kamu untuk masuk ke dalam pekerjaan yang kamu inginkan/incar itu. Jika orang tersebut terkesan denganmu karena kamu memberikan kesan yang positif atau baik, bahkan ia menjadi yakin bawa kamu adalah kandidat yang tepat untuk bekerja di perusahaannya. Dengan demikian peluang yang kamu miliki untuk bisa bekerja di perusahaan yang kamu impikan tentunya akan terbuka lebih lebar lagi.
Namun sebaliknya, jika kamu memberikan kesan yang negatif meskipun kamu memiliki otak yang cerdas, IPK mumpuni, dan IQ yang tinggi, tetap saja kesan pertama yang kamu berikan sudah kurang baik. Jadi bisa disimpulkan ya bahwa first impression adalah suatu kesan kamu bertemu dengan seseorang, maka orang tersebut akan menangkap kesan apa yang pertama kali kamu berikan. Kesan itu dari mana? Dari yang kamu tampilkan saat itu.
Walaupun kamu hanya bertemu 5 detik dengan orang lain, pastinya itu akan sangat berpengaruh ke perjalanan hidup kamu selanjutnya. Lima detik pertama yang kamu berikan kesannya sudah baik, maka nantinya kamu tidak perlu bekerja keras untuk bisa mendapatkan kesan yang baik juga. Tapi sebaliknya, jika 5 detik pertama kesannya kurang baik maka kedepannya juga kamu akan sulit untuk membangun kesan yang baik. Seseorang yang pintar, maka ia juga akan pintar mengemas dirinya agar first impression bisa berkesan lebih positif.

4 Tips Memenangkan 5-7 Detik Pertama Saat Interview
First impression itu bisa terjadi kurang dari 7 detik, ya setidaknya lima detik pertama. Dengan waktu yang sangat singkat itu biasanya first impression yang didapatkan interviewer kepada pelamar kerja yaitu secara keseluruhan. Bahkan untuk seorang interviewer yang sudah berpengalaman, hanya dalam waktu 5 detik saja ia sudah bisa menggali banyak sekali hal dari pelamar, bahkan berbagai hal yang tak kamu kira sebelumnya lho.
Maka dari itulah kamu harus mempersiapkan diri dengan baik untuk dapat menghadapi momen penting seperti interview kerja ini. Lantas, apa saja yang yang harus dipersiapkan? Berikut ini penjelasannya:
🌟 Mental
Mental harus disiapkan, kamu harus mengetahui bahwa akan mengikuti proses wawancara. Fokuslah ke persiapan mental kamu, berbagai hal yang bisa mengganggu mental kamu sebaiknya buang jauh-jauh seperti masalah percintaan, masalah keluarga, masalah pertemanan, dan lain sebagainya.
🌟 Penampilan
Saat pandemi ini memang cukup jarang interview atau wawancara dilakukan secara langsung atau tatap muka, biasanya wawancara dilakukan secara online via Zoom. Meskipun demikian tetap saja kamu harus menyiapkan penampilan terbaik.
Setidaknya kamu harus mandi dan menyikat gigi agar penampilan lebih fresh. Meskipun terdengar sepele, kedua hal tersebut ternyata sangat mempengaruhi penampilan seseorang.
Pakaian juga harus disesuaikan dengan ketentuan untuk wawancara.
🌟 Sarana
Siapkanlah berbagai sarana untuk wawancara seperti laptop, tablet, smartphone, dan koneksi internet. Sehingga pada saat sudah memasuki waktu wawancara, kamu tidak akan mengalami kendala lagi yang membuat waktu terbuang sia-sia.
Jangan sampai kamu yang ditunggu oleh interviewer, lebih baik kamu yang menunggunya. Jika kamu sudah memasuki sesi wawancara maka jangan memperlihatkan bahwa kesan pertama yang kamu berikan tidak baik.
🌟 Siapkan "Contekan"
Sesi memperkenalkan diri saat wawancara ini sebenarnya kamu sedang “berjualan” diri sendiri agar perusahaan bisa menerima kamu untuk bekerja, maka dari itulah kamu harus fluent. Salah satu tips agar bisa lancar saat memperkenalkan diri sebaiknya siapkan contekan berupa CV yang kamu buat sebelumnya dan hafalkan. Sehingga pada saat ditanya kamu bisa menjawab dengan lebih lancar.

Apa yang Dilihat Interviewer Selama 7 Detik?
Yang dilihat oleh interviewer selama 7 detik pertama adalah apakah si pelamar kerja bisa siap untuk masuk ke sesi interview, apakah dia on time (tepat waktu), dari penampilan bisa terlihat apakah pelamar kerja itu rapi dan profesional, seperti apa personality si pelamar, menghargai proses, menghargai waktu, dan antusias dengan interview yang akan berlangsung. Dari penampilan juga bisa terlihat apakah si pelamar dalam keadaan sehat atau tidak. Jadi, meskipun hanya berlangsung sebentar (7 detik) ada banyak hal yang bisa dinilai interviewer dari kepribadian kamu.
Bahkan saat kamu membuka mulut pun bisa diketahui seperti apa personality kamu. Sorot mata juga sangat diperhatikan, jika saat berbicara mata kamu kemana-mana (tidak fokus) maka itu menandakan bahwa kamu sedang gugup. Lalu di saat kamu memperkenalkan diri atau menjawab pertanyaan dari interviewer dan kamu sering mengatakan “emm” tandanya kamu merasa grogi dan terlalu banyak berpikir.
Jadi ada banyak sekali penilaian yang bisa didapatkan interviewer saat berkenalan dengan pelamar kerja meskipun hanya 7 detik saja. Maka dari itulah siapkan semuanya dengan baik agar first impression yang kamu berikan juga memiliki kesan yang baik.

Halo Effect dan Sejuta Keuntungan di Masa Virtual
Apa yang dimaksud dengan halo effect? Dan apa hubungannya halo effect dengan good first impression? Halo effect berhasil kamu ciptakan jika berbagai persiapan yang telah dijelaskan diatas telah kamu lakukan dan wawancara pun berjalan dengan lancar, dengan demikian kamu sudah menciptakan halo effect.
Namun apa yang dimaksud dengan halo effect? "Halo" disini bukanlah sebuah sapaan seperti “hai”, namun lebih ke lingkaran yang biasanya ada di gambar-gambar kepala Orang Suci, seperti di prasasti, maupun kitab-kitab suci suatu agama. Itulah yang disebut dengan lingkaran halo.
Sedangkan untuk yang negatif, disebutnya dengan horn effect (tanduk). Jadi jika impresi yang kamu tampilkan adalah buruk, meskipun kamu seseorang yang pintar, mudah bergaul, maupun baik tetap saja akan menciptakan horn effect. Hal ini terjadi karena orang-orang terlanjur mencap kamu memiliki personality yang buruk.
Berbeda halnya dengan halo effect, meskipun kamu berbuat salah sedikit maka orang-orang akan lebih mudah untuk memaafkan, karena mereka terlanjur "terpesona" dengan kamu. Dari penjelasan di awal hingga kini, merupakan cara-cara untuk menciptakan good impression supaya impresi tentang kamu menjadi bagus.
👻 Menciptakan good impression saat wawancara virtual
Sebenarnya dengan adanya wawancara secara online ada berbagai kelebihan yang bisa kamu dapatkan lho, antara lain:
- Kamu bisa melakukan wawancara di belahan dunia manapun, yang tadinya tidak mungkin kini jadi mungkin.
- Bisa membawa contekan, namun kamu harus pintar-pintar ya meletakkan contekan tersebut agar tidak terlihat oleh interviewer.
Meskipun demikian, ada juga kendala dari wawancara virtual. Salah satu kendala yang paling sering dialami adalah koneksi internet yang terkadang kurang memadai. Jika internet di tempat tinggalmu kurang memadai maka cobalah untuk "berjuang" dengan membeli kuota internet, menggunakan provider lain, bahkan menumpang wifi ke kerabat terdekat atau ke restoran/cafe terdekat yang terdapat wifi-nya. Lalu kamu juga bisa trial dengan teman atau keluarga beberapa hari sebelum wawancara dimulai.
👻 Pembawaan diri bukan hal sepele
Apakah pembawaan diri seseorang sangat berpengaruh ke good first impression pada saat interview online berlangsung? Sebenarnya banyak orang yang menganggap sepele interview online, hal ini dikarenakan pertemuan yang secara tidak langsung jadi para pelamar menganggap "kan online, apa yang mereka tau tentang gue?" tentunya hal tersebut ga bisa dibenarkan ya.
Seperti yang diketahui saat ini interviewer yang sudah berpengalaman dalam waktu lima menit saja dapat mengetahui lho kamu seperti apa. Bahkan saat kamu berbicara, mengatur tone suara, mengatur nafas, dan lain sebagainya pasti akan diketahui interviewer. Maka dari itulah sangat penting untuk mempersiapkan segalanya termasuk saat interviewer belum hadir di zoom meeting, kamu bisa hadir terlebih dahulu dan jangan beranjak untuk keluar atau menutup kamera zoom.
Agar bisa meningkatkan rasa percaya diri tentunya sangat dibutuhkan waktu lebih dari berjam-jam. Artinya kamu harus menyiapkan berbagai hal terkait dengan interview selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan sebelum interview dimulai.
Kesehatan fisik kamu juga wajib diperhatikan dari jauh-jauh hari yang akan masuk ke investasi kamu nantinya. Pastikan fisik kamu dalam keadaan sehat, karena perlu diketahui bahwa perusahaan ingin mendapatkan "pegawai" bukannya "pasien". Perusahaan ingin karyawannya bisa bekerja bersama dengan timnya secara profesional, bukannya ingin "merawat" karyawannya.
Bagaimana pembawaan diri yang salah dan yang benar? Saat kamu membuat CV, pastikanlah CV tersebut berkualitas dan sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Setelah CV diterima dan kamu mendapatkan panggilan yang selanjutnya dari perusahaan untuk melakukan interview maka kapanpun, jam berapa pun, dan hari apapun usahakan kamu bisa melakukan interview tersebut. Karena di saat kamu tidak bisa mengikuti interview dengan alasan apapun maka perusahaan membuat "catatan" tersendiri untukmu dan bahkan bisa menilaimu dengan minus.
CV sangatlah penting karena ketika CV dikirim maka pihak perusahaan akan membacanya dengan seksama. CV akan menjelaskan siapa kamu sebenarnya, buatlah CV yang bagus, berkualitas, dan tulus. Ketulusan dapat terbaca oleh orang lain, terutama interviewer
Saat melakukan interview secara online, interviewer sangat memperhatikan makeup kamu, tatanan rambut, pakaian, lirikan, dan juga pandangan mata. Mengenai IPK juga tidak begitu berpengaruh, karena ada pelamar dengan IPK hampir sempurna yaitu 3,9 namun attitude kurang baik, dan ada juga pelamar yang IPK pas-pasan namun memiliki skill dan juga attitude yang baik sehingga dapat diterima bekerja.

Body Language, Practice Makes Perfect
Ada penelitian yang mengatakan bahwa faktor pendukung dari first impression terbesar di visual adalah body language, benarkah demikian? Dan bagaimana body language yang tepat untuk menciptakan good first impression pada saat interview online?
Jika berbicara tentang membangun first impression yang merupakan bagian dari komunikasi secara verbal sebenarnya hanya 30% efektif dibandingkan dengan nonverbal. Hal tersebut dikarenakan apa yang kita lihat maka akan lebih ”masuk” ke otak kita. Dan yang kita dengar bukanlah pembicaraannya, namun lebih ke suaranya, emosinya yang ada di dalam situ. Nah itulah yang dimaksud dengan nonverbal communication. Adanya penekanan-penekanan bunyi di beberapa kalimat tertentu dan volume juga termasuk ke nonverbal communication.
Sebagai contoh ada seorang ibu yang cukup sering bawel dan cerewet ke anak-anaknya, dan ia mengeluhkan bahwa anaknya tidak mendengarkannya ternyata hal tersebut dikarenakan salah satu alasan. Yaitu yang didengarkan oleh si anak bukanlah pesannya, namun yang anak dengarkan adalah bunyi dari cara penyampaiannya.
Terkait dengan hal tersebut jika ingin menyampaikan pesan kepada anak maka tone sebaiknya direndahkan atau pelan. Inilah yang juga termasuk ke dalam nonverbal communication.
👍 Body language saat interview online
Pada saat melakukan wawancara online, meskipun tidak menatap secara langsung namun di layar akan terlihat bagaimana orang tersebut memberikan tatapan ke interviewer, bagaimana tone dalam berbicara. Jika seseorang berbicara sambil tersenyum maka akan diketahui oleh orang-orang yang mendengarkannya.
Bahasa tubuh atau body language adalah salah satu bagian dari nonverbal communication. Jadi bagaimana caranya agar bisa efektif? Caranya adalah dengan melakukan latihan yang secara terus-menerus, baik itu dari wajah dan bagian tubuh lainnya. Meskipun terdengar cukup sulit atau bahkan ada yang beranggapan latihan ini “narsis” maka kamu harus tetap melakukannya.
Dengan melakukan pelatihan ekspresi wajah, kamu bisa melihat seberapa nyamannya wajah kamu bisa dilihat saat wawancara. Latih juga kedekatan jarak wajah di kamera handphone, laptop atau tablet. Misalnya kamu memberikan jarak seberapa dekat dengan kamera ponsel atau laptop untuk menyiapkan diri dengan lebih baik lagi.
Selain itu, kamu juga bisa latihan memperkenalkan diri sambil merekamnya. Jangan lupa saat berbicara sambil tersenyum ya. Biarkan latihan tersebut mengalir dengan apa adanya.
Lantas, bagaimana dengan bahasa tubuh? Banyak orang yang lupa dengan bahasa tubuh ini misalnya kamu tipe orang yang sedikit berbicara, maka pada saat menjelaskan sesuatu terutama saat wawancara kerja pastinya harus dilakukan dengan baik dan juga dibarengi dengan gerakan tubuh yang tepat. Gerakan tubuh ini bisa menandakan bahwa kamu itu “hidup”.
Namun kamu juga harus memperhatikan apakah gerakan yang kamu lakukan terlalu aktif atau tidak. Body language yang baik pastinya tidak terlalu minim atau terlalu aktif. Seseorang yang body language-nya terlalu aktif dapat membuat orang lain yang melihatnya pusing atau kurang senang.

Menulis CV Atraktif
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, first impression akan dimulai dari dibacanya CV si pelamar kerja. Jadi, bagaimana sih CV yang baik itu? Harus seperti apa step by step-nya? Sebelumnya, perlu kamu ketahui bahwa lapangan kerja itu ada banyak sekali, jadi lapangan kerja tidak hanya ada di sekitar tempat tinggalmu saja ya. Dengan demikian kesempatan kamu untuk bekerja di mana pun di seluruh dunia akan terbuka lebar sekali.
Selagi kamu masih muda, sebaiknya manfaatkanlah kesempatan itu untuk mengincar pekerjaan impianmu. Jangan berpikiran mengenai hal-hal yang menghambatmu. Setelah itu pilihlah jenis pekerjaan apa yang sebenarnya kamu inginkan, masalah tentang dapat atau tidaknya pekerjaan tersebut nanti bisa kamu usahakan dengan baik.
📋 Cari tahu dan lakukan research perusahaan incaran kamu
Kemudian, perusahaan apa yang kamu inginkan. Beruntungnya sekarang ini ada internet, sehingga kamu bisa mengetahui apa saja informasi mengenai perusahaan yang diinginkan. Setidaknya ada lima perusahaan yang bisa kamu jadikan incaran untuk bisa bergabung.
Tapi, kenapa harus lebih dari satu? Atau bisakah lebih dari lima? Sama halnya seperti orang yang membidik mangsa, dengan peluru yang terbatas maka kamu akan sulit mendapatkannya. Di lima perusahaan yang kamu incar, pilihlah satu yang diprioritaskan maka kamu bisa lebih fokus dan mencari informasi mengenai perusahaan tersebut.
Misalnya di perusahaan A mengharuskan calon pelamarnya memiliki kriteria dari A to Z. Nantinya kamu akan melihat apakah kriteria-kriteria yang ada di kamu cocok dengan perusahaan yang diincar itu. Setiap perusahaan sekarang ini memiliki sosial media, kamu bisa melihat sosial media dari perusahaan yang diinginkan. Dari situlah kamu melihat karakter dan budaya dari perusahaan.
Jika perusahaan sedang membuka lowongan kerja atau kamu nekat mengirimkan lamaran, terlebih dahulu cari tahu lamaran ditujukkan ke siapa. Surat lamaran yang kamu buat harus sesuai dengan karakter dari perusahaan tersebut. Di CV kamu harus memperkenalkan diri dengan sebaik mungkin, gunakan pemilihan kata-kata yang baik untuk meyakinkan perusahaan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
📋 CV yang Atraktif
Ada CV baku yang bisa kamu dapat di internet, tapi desain dari CV tersebut buatlah semenarik mungkin. Jadi, buat CV yang atraktif. Kamu harus mempelajari perusahaan seperti apa yang diincar tersebut agar di CV nanti bisa terlihat bahwa kamu memang memahami bidang perusahaan itu.
CV yang atraktif adalah penulisan nama dan contact di bagian atas CV, di bagian kedua perkenalkan dirimu, setelah itu pendidikan kamu. Di CV juga bisa kamu gunakan warna-warna menarik, namun jangan terlalu banyak menambahkan infografis. Buatlah CV yang mencerminkan dirimu dan masukkan informasi yang relevan dan penting di CV.
CV saja tidak cukup, kamu juga harus menyertakan surat lamaran kerja dan reference letter. Saat pewawancara menyuruh kamu untuk menjelaskan diri, maka kamu akan menjelaskan yang ada di ketiga surat tersebut (CV, surat lamaran kerja, dan reference letter). Jelaskan dengan sejujurnya namun dengan versi yang lebih baik. bagaimana cara membuat versi yang lebih baik? Jawabannya dengan melakukan latihan, berbicara sambil senyum. Semakin sering berlatih maka kamu akan lebih terbiasa.

Sempurnakan Antara Good First Impression dan Grit
Bagaimana cara mempertahankan good first impression ketika sudah bekerja? Setelah diterima kerja maka kamu harus mempertahankan good quality yang tadi kamu “promosikan”. Semua hal baik yang kamu promosikan saat melamar kerja, harus kamu teruskan. Jadilah employee yang memiliki etos kerja, disiplin, dan kerja keras.
Berbicara mengenai etos kerja, akan lebih baik jika kamu menjaga stamina dan antusiasme karena sangat mempengaruhi hal-hal yang berkaitan denganmu. Apalagi ada masa percobaan selama 3 bulan, nah di masa inilah kamu harus mempertahankan hal-hal yang baik selama tiga bulan agar bisa bekerja lebih lama.
Grit atau kegigihan memang sangat dibutuhkan oleh millenial. Grit sendiri merupakan ketangguhan atau daya tahan, jadi mau ada apapun yang kamu hadapi maka kamu harus bertahan. Orang yang paling fit, ialah yang akan bertahan. Pikirkan bahwa apapun pekerjaan yang kamu miliki, itu sangatlah berharga.
Grit adalah ketangguhan, ketahanan, disiplin untuk bisa terus-menerus ada dan bekerja sehingga bisa produktif. Tapi bagaimana untuk mendapatkannya? Hal pertama yang harus kamu miliki adalah stamina, sehat itu adalah tanggung jawab. Jadi semua kebiasaan hidup yang baik itu harus dijaga sebaik-baiknya. Semua kebiasaan yang baik harus kamu lakukan secara terus-menerus. Dengan memiliki grit maka jenjang karir bisa kamu dapatkan.
Memulai perubahan dari dalam diri
Bagaimana cara menerapkan karakteristik interest, practice, purpose, dan hope di dalam ruang lingkup pekerjaan? Ternyata keempat hal tersebut dapat kamu buat sendiri. Jadi, kamu harus mendidik diri sendiri untuk berminat dengan apa yang di pekerjaan saat ini. Sebenarnya passion ada di dalam diri kamu, yang kamu bilang sebagai passion itu adalah minat. Passion is the engine yang membuat kamu bersemangat.
Untuk interest, jika kamu tidak menyukai pekerjaan tersebut cobalah untuk mengerjakannya terus-menerus. Nantinya secara perlahan kamu akan terbiasa dan mulai menyukainya. Tanyalah di dirimu, untuk apa pekerjaan yang kamu lakukan? Banyak orang yang telah membuat purpose sendiri.
Kamu harus memaksakan minat pada pekerjaan yang dijalankan, karena jika tidak dipaksakan maka pekerjaan tersebut akan terasa memberatkan. Jadi interest dan minatnya dibuat dengan baik, kamu harus profesional.
Sedangkan untuk purpose-nya kamu dapat menjadi seseorang yang bekerja dengan baik. Life purpose harus ditentukan agar kamu bisa mengetahui ke arah mana tujuanmu.
Jadi kamu harus ingat ya, kamu adalah orang-orang muda yang tidak hanya membangun good impression tapi juga suatu saat kamu akan menjadi leader. Walaupun kamu tidak menjadi leader, setidaknya kamu bisa menjadi seseorang yang bisa membuat perubahan di lingkungan sekitarmu. Perubahan itu harus dimulai dari dirimu sendiri. Ini bukan hanya tentang good impression saja, tapi juga tentang bagaimana kamu membangun karaktermu, konten kamu seperti apa.
Jadi dengan penjelasan kali ini semoga kamu dapat memetik sebuah inside yang sangat berharga dan dapat mendidik dirimu menjadi the best version of yourself, sehingga nantinya di masa depan kamu bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Pokoknya kamu harus tetap tangguh, latihan terus-menerus, dan grit!
Ini adalah waktunya untuk win your life!