Pemanfaatan Waktu Karyawan VS Pengusaha, Apa Perbedaannya?
Rupawan People ingin tahu beda pemanfaatan waktu karyawan vs Pengusaha? Mari simak perbandingannya di artikel ini.

Rupawan People pastinya amat setuju kalau waktu luang bagi para pekerja menjadi momen yang penting. Namun, pemanfaatan waktu luang tiap-tiap orang berbeda-beda. Dalam lingkup sebuah perusahaan kadang ada perbandingan pemanfaatan waktu pengusaha vs karyawan.
Meskipun bekerja di dalam bidang yang sama, seorang karyawan punya caranya sendiri menghabiskan waktu luang. Sama halnya dengan karyawan, seorang pengusaha pun demikian. Perbandingan antara kedua kelompok pekerja ini bisa dilihat dengan mata kamu.
Cara Pemanfaatan Waktu Luang Bagi Karyawan VS Karyawan
Sebagai seorang karyawan, apa yang kamu lakukan saat mempunyai sedikit waktu luang? Apakah waktu luang itu akan kamu lakukan untuk memikirkan hal-hal seperti karir, keuangan, atau bahkan misi yang diemban ketika lahir di bumi?
Banyak karyawan jika didudukan pada pertanyaan-pertanyaan di atas akan menjawab, “Tidak”. Kebanyakan dari mereka lebih suka melakukan hal lain yang lebih santai dan tidak menguras pikiran. Karena itu, bersenda gurau atau bergosip lebih sering mereka lakukan saat ada waktu luang di jam kantor.
“Berkubang dalam percakapan tentang keburukan atau kesialan orang lain bisa berakhir dengan menyakiti hati orang-orang itu apabila gossip itu sampai ke mereka, tapi yang jelas, bergosip itu membuat kamu terlihat negative dan pendendam. Dijamin,”.
Dalam kalimat di atas President at TalentSmart, Dr. Travis Bradberry ingin mengatakan bahwa pemanfaatan waktu luang oleh karyawan bisa berbalik negatif. Reputasi seorang karyawan bisa dengan cepat jatuh.
Hal ini berbeda dengan kebiasaan para pengusaha yang cenderung tidak banyak bicara, tetapi fokus untuk berbenah. Mari pelajari.
Pemanfaatan Waktu Luang Seorang Pengusaha
Kamu sepertinya harus mulai mencicil kebiasaan pemanfaatan waktu seperti para pengusaha. Kebiasaan apakah itu?
Dalam bukunya yang berjudul Change Your Habits, Change Your Life, Thomas C. Corley menjelaskan bahwa para milyader bisa sukses memperoleh kekayaan besar dengan mengembangkan kebiasaan yang kaya. Mereka meluangkan waktu selama 15 sampai 30 menit untuk berfikir.
Pemanfaatan waktu luang para milyader cenderung diarahkan untuk berfikir 10 hal utama. Mereka membahas topik mulai dari karier, keuangan, keluarga, sahabat, bisnis, kesehatan, impian, tujuan, masalah, hingga amal. Para penguasa mencoba tetap menjaga rasa ingin tahunya dengan berpikir demikian.
Inti dari perbandingan pemanfaatan waktu karyawan vs pengusaha ini bisa kamu renungkan dalam sebuah kalimat. Bunyinya kurang lebih, “waktu luang bagi karyawan adalah saatnya membuat masalah, sedangkan bagi penguasa adalah momen penyelesaian masalah”. Begitulah cara mereka menciptakan kadar suksesnya masing-masing. Manakah cara yang akan kamu pilih?