Perawat (Nurse)
Perawat memiliki peran yang cukup penting dalam membantu memberikan perawatan dan pendampingan kepada seorang pasien. Baik karena menderita suatu penyakit, terluka atau mengalami masalah kesehatan lainnya yang dirawat di rumah sakit, pusat layanan kesehatan maupun di rumah.

Mereka tak hanya bertugas untuk mengatur treatment dan terapi saja, tetapi juga merencanakan perawatan yang tepat bagi para pasien. Seorang perawat juga memberikan saran serta dukungan secara langsung, baik kepada pasien maupun keluarganya.
"Save one life, youβre a hero. Save 100 lives, youβre a nurse."
- Mimin Rupaone
Peluang kerja bagi seorang perawat pun cukup banyak dan bisa disesuaikan dengan bidang yang diminati dan kualifikasinya. Tentunya para perawat perlu mengambil program profesi secara khusus (spesialisasi) untuk bisa bekerja secara profesional. Selanjutnya, perawat bisa bekerja di beberapa posisi dan tempat yang berbeda sesuai spesialisasinya. Misalnya saja seperti rumah sakit, health care center, sekolah, dan perawatan hospices, hingga praktek perawatan pribadi.
Profil Industri Pekerjaan Perawat
Permintaan akan ketersediaan tenaga perawat di seluruh dunia yang semakin tinggi dari hari ke hari. Hal ini membuat peluang kerja sebagai seorang perawat masih sangat terbuka lebar, selama memilkiki kualifikasi yang dibutuhkan.
Peningkatan jumlah perawat diharapkan mampu mengimbangi jumlah populasi yang mulai menua seiring dengan peningkatan ilmu kedokteran. Selain peluang kerja yang terbilang tinggi, level gaji yang ditawarkan dari jenis pekerjaan ini juga sangat terstruktur. Sehingga, kesejahteraan para perawat pun menjadi lebih terjamin dan terkontrol.
Serba-Serbi Terkait Pekerjaan Perawat yang Harus Kamu Ketahui

π Minat yang dibutuhkan sebagai seorang perawat
Agar bisa mendukung profesi sebagai seorang perawat, ada beberapa minat atau ketertarikan yang perlu dimiliki oleh seseorang. Beberapa diantaranya, yakni ketertarikan dan kemampuan dalam bidang ilmu biologi, sains, psikologi dan sosiologi. Serta memiliki pemahaman yang baik mengenai tentang jenis obat-obatan dan pengetahuan seputar farmasi.
Disamping itu, seorang calon perawat juga perlu memiliki ketertarikan terhadap layanan kesehatan dan juga sosial. Sekaligus memiliki sifat atau karakter yang suka merawat orang lain. Alasannya supaya, calon perawat bisa lebih mudah dalam menjalani profesi sebagai perawat yang notabene harus memberikan perawatan menyeluruh pada pasien sepenuh hati.
π Kualifikasi untuk menjadi seorang perawat
Agar bisa bekerja sebagai seorang perawat, seseorang setidaknya harus memiliki kualifikasi standar. Yakni gelar sarjana (S1) atau minimal D3 di bidang ilmu keperawatan. Tak berhenti sampai disitu saja, mereka juga diharuskan untuk melanjutkan pendidikan profesi untuk mendapatkan lisensi perawat (Ners). Selanjutnya, calon perawat juga perlu lulus dari uji kompetensi nasional, sesuai standar yang ditetapkan oleh asosiasi di bidang keperawatan (AIPNI) sesuai perundangan yang berlaku.
β±οΈ Gaya hidup seorang perawat
Secara umum, seorang perawat bekerja kurang lebih delapan jam dalam satu hari secara regular. Untuk waktu kerjanya sendiri, umumnya terbagi dalam tiga shift, yaitu shift pagi, shift siang dan shift malam.
Setiap perawat akan mendapatkan shift kerjanya masing-masing, dengan pembagian waktu shift yang sudah ditetapkan oleh instansi tempatnya bekerja. Untuk waktu kerja dengan siatem shift ini umumnya berlaku di rumah sakit atau layanan kesehatan yang beroperasi 24 jam penuh.
π§βπ» Lokasi tempat bekerja seorang perawat
Seorang perawat umumnya bekerja di rumah sakit, pusat layanan kesehatan, day care center, sekolah maupun layanan perawatan hospices. Selain bekerja di beberapa tempat tersebut, seorang perawat terkadang juga harus mengunjungi pasien di rumahnya untuk melakukan home visit.
Bahkan, tak jarang beberapa perawat juga diharuskan berbicara di depan anak-anak sekolah untuk sekedar memberikan informasi atau arahan tertentu terkait masalah kesehatan.
π― Fakta dan realita pekerjaan perawat
Mungkin banyak yang beranggapan jika pekerjaan sebagai seorang perawat adalah sesuatu yang prestisius, heroik dan terlihat mengagumkan. Karena mereka menggunakan seragam yang tampak keren, mereka merawat orang yang sakit, bahkan membantu menyelamatkan nyawa seseorang yang mungkin sedang kritis.
Meski tidak sepenuhnya salah, namun juga tak semuanya benar. Karena pekerjaan sebagai seorang perawat bisa sangat menuntut dan membuat seseorang yang bekerja di bidang tersebut kerap mengalami tekanan, baik secara fisik maupun emosional. Menariknya, di saat kualifikasi yang dimiliki seorang perawat meningkat, maka ia juga akan mendapatkan peningkatan finansial reward. Akan tetapi, peningkatan reward tersebut juga menuntut tanggung jawab pekerjaan yang tidak sedikit, tak jarang justru semakin berat dan penuh risiko.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Perawat

Bekerja di bidang apapun, seseorang haruslah memiliki skill yang bisa menunjang pekerjaan, begitu juga dengan seorang perawat. Ada banyak skill atau kemampuan yang harus dimiliki dan dikuasai agar bisa menjadi perawat berlisensi dan kompeten. Sebab, pekerjaan mereka berhubungan dengan pasien yang notabene menderita keluhan penyakit yang harus mendapatkan perawatan medis secara intensif. Karenanya, beberapa skill berikut cukup penting untuk dimiliki seorang perawat, antara lain.
- Komunikasi yang baik. Agar bisa mendukung pekerjaan dengan lebih maksimal, seorang perawat dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan siapa saja dan background apa saja tanpa membeda-bedakan. Bukan sekedar berbasa-basi, perawat juga harus bisa membangun komunikasi tulus dari hati.
- Mampu bekerja dalam tim dengan minim kesalahan. Dalam situasi hiruk pikuk dan penuh ketegangan yang menuntut untuk fokus, seorang perawat diharuskan mampu bekerja sama dengan tim dan tak boleh melakukan kesalahan sedikit pun.
- Memiliki rasa kasih sayang dan empati yang tulus. Ketika bekerja dalam merawat pasien, seorang perawat harus bisa menunjukkan rasa empati dan kasih sayang secara tulus. Bukan hanya kepada pasien yang dirawat tetapi juga keluarganya, karena mereka sedang melalui masa-masa penuh tantangan.
- Memiliki selera humor yang baik. Seorang perawat juga diharuskan memiliki selera humor yang cukup baik dalam merawat para pasiennya. Ini agar bisa memberikan motivasi dan dorongan semangat kepada pasien yang tengah menghadapi situasi yang cukup sulit bagi mereka. Humor akan membuat suasana tegang di situasi sulit jadi lebih cair dan hangat.
- Memiliki fisik dan stamina yang kuat. Pekerjaan yang tidak ringan, karena seorang perawat harus merawat pasien sekaligus mampu mengoperasikan sejumlah peralatan kesehatan yang cukup rumit. Hal ini tentu menuntut seorang perawat harus memiliki fisik dan juga stamina yang kuat. Jika tidak, bisa-bisa mereka sendiri yang akan jadi pasien dan membutuhkan perawatan intensif.
Jenjang Karir Pekerjaan Perawat

Bekerja sebagai seorang perawat juga memiliki prospek karir yang cukup menarik. Dimana pun institusi yang dipilih untuk mengambil jurusan keperawatan, penting untuk mempertimbangkan jurusan yang akan dipilih selama pendidikan. Meskipun jurusan tersebut masih bisa diubah dikemudian hari, namun mempersiapkannya dari awal akan lebih memudahkan.
Para perawat yang berpengalaman akan sangat dihargai, terutama dalam manajemen rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat. Sehingga penting, untuk menjalani pendidikan keperawatan secara serius. Berikut jenjang karir perawat yang perlu diketahui.
πΌ Asisten perawat
Seseorang yang lulus dari sekolah kejuruan dengan jurusan keperawatan, biasanya akan menjadi seorang asisten perawat. Bekerja sebagai asisten perawat bisa memberikan banyak pengalaman berharga sebelum melanjutkan program pendidikan keperawatan di tingkat selanjutnya.
Peran asisten perawat pun tak boleh dianggap remeh. Mereka membantu mengkaji pasien dan membuat perencanaan asuhan, serta mengevaluasi kondisi dan kebutuhan pasien. Asisten perawat juga membantu mengimplementasikan tindakan keperawatan di bawah instruksi dari seorang perawat berlisensi (Ners).
πΌ Perawat
Untuk menjadi sebagai seorang perawat, seseorang harus lulus pendidikan keperawatan dan memiliki gelar sarjana keperawatan atau S.Kep (S1). Pendidikan keperawatan ini umumnya memakan waktu sekitar empat tahun, termasuk magang. Namun, untuk bekerja sebagai perawat sesuai peraturan AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia) dan Perundangan, seorang lulusan S1 Keperawatan diwajibkan untuk mengambil lisensi keperawatan (Ners).
πΌ Perawat berlisensi
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, sesuai peraturan perundangan dan standar AIPNI, sarjana keperawatan harus menempuh pendidikan profesi untuk mendapatkan lisensi (Ners). Sebab tanpa lisensi, lulusan S1 Keperawatan hanya akan diterima bekerja di instansi kesehatan namun bukan sebagai perawat.
Setelah melanjutkan pendidikan profesi (Ners), selanjutnya diwajibkan mengikuti ujian kompetensi untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh KTKI sesuai rekomendasi PPNI sebagai organisasi profesi.
πΌ Perawat terdaftar
Setelah melalui serangkaian pendidikan dan dilanjutkan dengan uji kompetensi, kini seorang perawat sudah resmi terdaftar dan siap bekerja secara profesional. Ada banyak peluang kerja yang bisa diambil oleh seorang lulusan keperawatan sesuai keahlian dan minat yang dimiliki. Berikut beberapa jenis pekerjaan yang bisa diambil oleh seorang perawat, diantaranya.
- Perawat Hospices, jenis pekerjaan ini berhubungan dengan perawatan pasien terminal atau berada dalam stadium akhir. Umumnya, perawat bertugas untuk memberikan perawatan pada pasien untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit pasien dan membuatnya lebih nyaman. Perawatan biasanya dilakukan di rumah pasien atau home care.
- Keperawatan anak (pediatric nurses) merupakan seorang perawat terdaftar yang memiliki spesialisasi untuk merawat pasien anak dari segala usia, mulai dari bayi baru lahir hingga remaja, baik di rumah pasien maupun rumah sakit. Mereka harus memiliki pengetahuan lebih tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Lantaran penyakit dan juga kondisi anak-anak sedikit berbeda dengan orang dewasa dan membutuhkan perawatan khusus.
- Perawat psikiatri (pshyciatrik nurses) merupakan seorang perawat berlisensi dengan pelatihan khusus untuk kesehatan mental. Mereka membantu mengevaluasi, menangani, dan memantau kondisi perilaku sebagai bagian dari pemulihan kesehatan mental dari pasien sesuai arahan dokter psikiatri. Sebagian besar dari mereka tidak bekerja sendiri, melainkan dengan tim pekerja kesehatan mental berlisensi lainnya.
- Perawat mandiri (nurses practtioner), merupakan seorang perawat terdaftar (berlisensi). Mereka memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi, serta pelatihan dan pendidikan medis tingkat lanjut. Seorang NP bahkan diperbolehkan meresepkan obat kepada pasien tanpa harus diawasi oleh dokter. Fokus pekerjaan untuk perawat mandiri ini cukup luas, mereka bisa bekerja di bidang noenatal care, ginekologi, pediatri, kesehatan mental hingga perawatan lansia.
Gimana? Tertarik Menjadi Seorang Perawat?
Peluang pekerjaan sebagai seorang perawat beberapa tahun terakhir disebut-sebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ini lantaran kebutuhan pasien untuk mendapatkan perawatan intensif dari tenaga profesional juga turut meningkat seiring peningkatan teknologi kesehatan.
Selain diwajibkan memiliki sertifikasi program pendidikan keperawatan, seorang perawat juga diharuskan memiliki empati dan sifat penuh kasih sayang. Karena mereka akan bekerja dan berinteraksi langsung dengan pasien yang umumnya memiliki masalah kesehatan dan kepribadian berbeda-beda. Oleh sebab itu, penting untuk meningkatkan skill sekaligus mengasah empati terhadap sesama jika memang ingin menjadi seorang perawat yang handal.
"Not all angels have wings β¦ some have scrubs."
- Mimin Rupaone

FAQ Terkait Perawat
π€ Berapa gaji seorang perawat?
Di tahun 2021 kisaran Rp. 4 juta hingga Rp. 7 juta, gaji perawat akan lebih tinggi lagi tergantung level pengalaman dan juga lokasi dimana dia bekerja.
π€ Minat apa yang cocok untuk menjadi seorang perawat?
- Biologi
- Kesehatan
- Layanan sosial
- Merawat orang
- Sains
- Psikologi
- Sosiologi
- Obat-obatan
- Farmasi
Untuk lebih jelasnya silahkan baca bagian ini, Minat yang dibutuhkan sebagai seorang perawat
π€ Apa itu program Profesi Ners?
Ners merupakan profesi yang difokuskan untuk merawat individu atau bahkan keluarga maupun kelompok. Tugas utama mereka adalah merawat dan mempertahankan kesehatan dan kualitas hidup dari lahir sampai meninggal.
π€ Apa perbedaan profesi Ners dan perawat?
Ners dan perawat sebenarnya sama-sama perawat profesional, perbedaan yang sangat terlihat adalah di sisi pendidikan. Mereka sama-sama menempuh pendidikan keperawatan (S.Kep) selama 8 semester. Bedanya para calon Ners akan melanjutkan beberapa semester lagi untuk menyelesaikan program profesi Ners.
π€ Apakah S1 Keperawatan bisa kerja di rumah sakit?
Para lulusan S1 Keperawatan bisa bekerja di rumah sakit atau di layanan kesehatan lainnya. Tapi, mereka akan ditempatkan di bagian yang tidak ada kaitannya dengan pelayanan perawat profesional, misalnya bagian administrasi. Sebab, peraturan perundangan lulusan S1 Keperawatan dan standar AIPNI, seorang perawat profesional wajib mengambil program profesi Ners.
π€ Apa perbedaan gelar D3, D4, S1 Keperawatan dan Ners setelah lulus?
- Perawat dengan gelar D3 biasanya berperan sebagai praktisi yang membantu perawat profesional dalam melakukan perawatan pasien.
- Biasanya para lulusan perawat D4 dapat langsung bekerja dan setara dengan lulusan perawat S1 tanpa harus mengikuti pendidikan S1, pendidikan di D4 lebih terfokus ke praktik.
- Perawat lulusan S1 akan memiliki kompetensi yang lebih baik sebagai rekan kerja perawat profesional dan dokter. Bedannya dengan lulusan D4, para lulusan S1 lebih terfokus pada pemahaman teori. Lulusan S1 adalah syarat utama untuk melanjutkan ke jalur program Ners.
- Ners adalah tingkatan akhir di ranah pendidikan, Ini adalah syarat utama bila ingin bekerja di instasi kesehatan sebagai perawat profesional.
π€ Apa saja yang dipelajari di studi Profesi Ners?
- Keperawatan Medikal
- Keperawatan Bedah
- Keperawatan Maternitas
- Keperawatan Anak
- Keperawatan Kritis
- Keperawatan Jiwa
- Keperawatan Komunitas
- Keperawatan Keluarga
- Keperawatan Gerontik dan Manajemen Keperawatan,
- Keperawatan Paliatif dan Pendampingan Orang Sakit.
π€ Berapa biaya masuk sekolah perawat?
Biaya selama menjalani kuliah Keperawatan di Indonesia kisarannya antara Rp 85 juta hingga Rp 300 juta, tergantung dengan gelar apa yang diambil.
π€ Tes apa saja untuk masuk keperawatan?
Paling sering adalah test berikut ini:
- Tes seleksi administrasi
- Tes tulis
- Tes kesehatan
- Tes wawancara
- Tes psikotes
Tapi kemungkinan ada test lain yang ditetapkan oleh penyelenggara akademi itu sendiri.
π€ Apakah gigi berlubang bisa masuk keperawatan?
Gigi yang berlubang bukan salah satu syarat tes kesehatan untuk masuk akademi keperawatan, namun ada baiknya kamu pergi ke dokter dan konsultasi agar tidak bertambah parah dan berdampak pada nilai kesehatan kamu.