Sutradara (Director) Film/TV

Buat para Rupawan People yang suka nonton drama televisi atau film layar lebar, pasti sudah gak asing lagi dengan yang namanya sutradara. Pasalnya, dari tangan dingin mereka bisa muncul tontonan yang mampu menghibur sekaligus membawa pesan mendalam bagi para penontonnya.

Sutradara (Director) Film/TV

Tentunya hal ini karena peranan seorang sutradara yang cukup penting dalam proses produksi suatu film layar lebar maupun acara televisi. Dari mulai mengawasi proses produksi, termasuk menjadi penanggung jawab dari masalah teknis, seperti posisi atau angle pengambilan gambar, suara, pencahayaan dan sebagainya.

Sementara dari segi kreatif, seorang sutradara juga mengarahkan akting para pelakonnya agar sesuai dengan naskah skenario yang ada. Dalam hal ini peran seorang sutradara juga tak sampai disitu saja, sebab mereka juga harus memastikan bahwa semua timnya bekerja dengan solid dan profesional. Di saat proses produksi film sudah selesai, sutradara akan mengerjakan proses penyuntingan gambar dan suara bersama dengan editor.

Jadi, seorang sutradara bisa bekerja dengan banyak orang dari berbagai disiplin ilmu untuk menghasilkan karya film atau acara televisi yang terbaik. Termasuk di dalamnya ada aktor, perancang kostum dan desainer set, operator kamera hingga editor dan penulis naskah.

Sebagai sutradara, kamu akan dituntut untuk memiliki kreativitas dan pemahaman secara komprehensif terhadap sinematografi. Hal ini agar bisa membantu kamu memvisualisasikan naskah skenario ke dalam adegan film dengan lebih menarik.

Profil Industri Pekerjaan Sutradara

Industri pembuatan film dan acara televisi saat ini berkembang cukup pesat, tak heran jika peluang kerjanya pun sangat terbuka. Disamping itu, perusahaan produksi juga sedang booming, sehingga tentu banyak membutuhkan talenta baru dengan skill yang mumpuni.

Sehingga muncul banyak karya-karya film independen yang memang didukung ketersediaan peralatan film yang terjangkau. Serta dukungan dana dari para investor yang cukup banyak dan minat pasar yang besar.


Serba-serbi Pekerjaan Sutradara Film/Televisi yang Harus Kamu Ketahui

Siapapun yang ingin menggeluti profesi sutradara, pastikan untuk mengetahui seluk-beluk dari pekerjaan ini lebih dulu. Misalnya minat apa yang dibutuhkan, kualifikasi hingga masalah gaya hidup dan fakta menarik lainnya. Berikut serba-serbi profesi sutradara selengkapnya.

๐Ÿ˜Š Minat yang Dibutuhkan Sebagai Seorang Sutradara

Profesi apapun jika dikerjakan dengan sepenuh hati sesuai minat yang dimilikinya, pasti akan memberikan hasil yang luar biasa. Begitu juga ketika kamu tertarik dengan profesi sutradara, setidaknya ada beberapa minat yang harus kamu miliki untuk menunjang pekerjaan ini. Dari mulai seni, film, teater, drama, musik hingga matematika dan bahasa.

Minat-minat tersebut akan membawa kamu selangkah lebih dekat lagi dengan profesi ini nantinya. Pasalnya, seorang sutradara dituntut untuk memiliki kemampuan di beberapa minat tersebut. Seperti seni drama dan teater yang bisa dibilang menjadi dasar penting bagi seorang sutradara dalam menggarap film. Bagaimana ia mampu memvisualisasikan naskah menjadi adegan yang penuh emosi dan hidup. Itulah mengapa, pembuatan film tak bisa lepas dari pengetahuan tentang seni drama olah peran dan teater.

Selain itu, sutradara juga perlu memiliki pemahaman yang baik tentang musik untuk digunakan dalam latar suara pada karya film buatannya. Termasuk, olah bahasa hingga matematika yang juga tak kalah penting dalam mendukung kinerja seorang sutradara.

๐ŸŽ“ Kualifikasi untuk Menjadi Seorang Sutradara

Menjadi seorang sutradara bisa jadi sesuatu hal yang menantang bagi sebagian orang, ย untuk itu kamu perlu memiliki gelar sarjana dalam bidang produksi film atau sinematografi. Gelar tersebut memang akan banyak membantu, namun nyatanya banyak sutradara sukses yang mengawali karirnya tanpa pernah mengenyam pendidikan formal.

Karena memang gelar bukan sesuatu yang wajib dalam profesi ini, terlebih di era digital seperti saat ini, hasil karya menjadi jauh lebih penting ketimbang gelar akademis. Meskipun demikian, tidak ada salahnya untuk membekali diri dengan ilmu dan belajar di universitas terbaik.

โ›ฑ๏ธ Gaya Hidup Seorang Sutradara

Pekerjaan sebagai seorang sutradara bisa dibilang termasuk profesi dengan jam kerja yang tidak teratur. Artinya, tidak ada jam kerja pasti ketika mereka mulai bekerja, terkadang bisa bekerja dari pagi buta hingga tengah malam.

Namun, ketika baru dalam tahap perencanaan, penyusunan skenario dan pendalaman naskah, jam kerjanya bisa lebih teratur sebagaimana jam kerja reguler pada umumnya. Baru kemudian saat mulai proses produksi, mereka akan lebih sering bekerja dengan jam kerja yang panjang dan tidak teratur.

๐Ÿง‘โ€๐Ÿ’ป Lokasi Tempat Kerja Seorang Sutradara

Baik sutradara film layar lebar maupun televisi, lokasi mereka bekerja bisa cukup fleksibel sesuai isi cerita yang akan diangkat dalam film tersebut. Artinya tidak terpaku di satu tempat atau lokasi saja, misalnya di studio produksi, studio pengeditan film, di set film, maupun di luar ruangan.

Beberapa di antaranya bahkan ada yang lokasinya cukup jauh jaraknya dari rumah, seperti di pedalaman hutan hingga di tengah lautan. Atau bahkan di pulau terpencil, hingga ke luar negeri tergantung dari tema film yang akan dibuat.

๐ŸŽฏ Fakta dan Realita Pekerjaan Sutradara

Di industri ini persaingan kerja bisa dibilang cukup kompetitif. Baik dalam hal menghasilkan karya maupun dalam mendapatkan proyek film dengan nilai yang tinggi. Di samping itu, bekerja di lokasi syuting juga terbilang sangat menuntut, tak hanya secara fisik tetapi juga emosional. Hingga tidak jarang banyak sutradara mengalami stres dan penurunan kesehatan akibat pola hidup yang tidak teratur.


Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Sutradara Film/Televisi

Sutradara memiliki peran yang sangat penting dalam suatu karya film, karenanya mereka dituntut agar selalu kreatif dan mempunyai pemahaman di bidang sinematografi secara komprehensif. Supaya dapat memvisualisasi naskah skenario ke dalam setiap adegan film secara menarik, sehingga menyajikan tontonan yang berkualitas. Untuk itu, seorang sutradara perlu membekali dirinya dengan pengetahuan serta skill yang mumpuni.

Lantas, apa saja kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang sutradara? Berikut ulasan selengkapnya.

  • Skill kepemimpinan yang kuat, hal ini penting sekali dimiliki seorang sutradara. Karena mereka harus memimpin seluruh tim produksi agar bisa film bekerjasama dengan baik. Dari mulai aktor dan aktris, kru teknis, maupun tim produksi lainnya.
  • Kemampuan berkomunikasi dengan baik, seorang sutradara perlu memiliki kemampuan ini untuk memastikan seluruh tim dari mulai para pemain hingga kru memahami apa yang seharusnya dilakukan. Kemampuan ini juga akan membantu sutradara untuk tetap menjaga keseimbangan komunikasi di lokasi kerja agar tetap nyaman.
  • Kemampuan bekerja dalam tim, seorang sutradara merupakan pemimpin tim dalam produksi film, sehingga penting untuk bisa bekerjasama dengan siapapun yang menjadi timnya.
  • Punya kreatifitas yang tinggi, ini penting agar seorang sutradara tetap bisa eksis di industri perfilman. Mereka tak hanya harus kreatif dalam menafsirkan naskah skenario menjadi adegan penuh greget, tetapi juga membingkai adegan dengan epic, sekaligus mampu memberikan arahan secara jelas kepada semua tim kerjanya.
  • Performa dan stamina yang selalu stabil. Ini diperlukan untuk tetap bisa mempertahankan proses pembuatan film ketika berada di kondisi yang berpotensi mengalami kendala. Bagaikan gerbong lokomotif, proses produksi akan terkendala jika sang sutradara absen dalam bentuk pembuatan film tersebut.
  • Kemampuan untuk menyelesaikan proyek, skill ini juga sangat penting dan dibutuhkan agar mereka bisa bekerja sesuai dengan budget yang telah ditetapkan oleh produser dan tepat waktu. Sehingga, penting untuk memiliki kemampuan mengelola waktu dan keuangan.
  • Fokus dengan detail, ini penting dalam proses produksi agar bisa menghasilkan karya yang sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Serta meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi selama proses produksi berlangsung.
  • Mampu menerima kritik dan saran, seorang sutradara tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu agar menciptakan karya yang spektakuler, maka harus memiliki jiwa yang besar untuk menampung kritik dan saran yang datang serta mampu bekerja dibawah tekanan.

Jenjang Karir Pekerjaan Sutradara Film/Televisi

Dalam profesi ini tidak ada jalur karir secara formal, tetapi lebih menekankan pada pengalaman, reputasi, serta kreatifitas yang dimiliki. Di awal karirnya, mereka biasanya mulai dengan menjadi asisten sutradara atau ikut serta dalam produksi film indie dengan budget rendah.

Tetapi sebagian lainnya, ada pula yang memulai karirnya sebagai sutradara dari aktor, penulis naskah maupun casting director. Berikut sekilas gambaran tentang jenjang karir dalam profesi sutradara.

๐Ÿ’ผ Lulus Pendidikan

Meskipun gelar pendidikan formal bukan penentu utama dalam profesi ini, namun ini sangat membantu kamu menjadi seorang sutradara yang handal. Pasalnya, kamu bisa mempelajari banyak hal dalam pembuatan film secara teknis. Seperti angle pengambilan gambar, komposisi, pencahayaan, hingga mengembangkan naluri kreatif dalam diri kamu. Karenanya pastikan untuk memilih institusi yang sesuai dengan minat kamu, ya.

๐Ÿ’ผ Memulai Karir Sutradara

Perlu diketahui bahwa tidak ada satupun sutradara handal di industri perfilman manapun yang tiba-tiba langsung menjadi sutradara. Setidaknya mereka pernah memulai karirnya dari profesi lain, sebelum akhirnya dikenal sebagai seorang sutradara yang handal.

Seperti halnya, Ernest Prakasa yang tadinya merupakan stand up komedian dan kini jadi salah satu sutradara yang diperhitungkan berkat film "Cek Toko Sebelah". Ada juga, Rachmania Arunita yang berangkat dari background novelis dan sukses dengan film "Lost in Love"

Berikut ini beberapa profesi yang bisa jadi batu loncatan untuk menjadi seorang sutradara handal.

  • Operator Kamera, jika kamu memulai karir sebagai operator kamera, kamu bisa naik ke posisi DoP (director of photography) atau sinematografer senior. Dari sana, kamu bisa melanjutkan dengan menyutradarai film maupun acara TV.
  • Asisten Produksi (atau "runner") di set, kamu akan menjalankan berbagai tugas untuk tim produksi. Kerja keras dan dedikasi bisa memberikan kamu promosi ke posisi lainnya berbasis produksi atau kreatif, sehingga bisa mengarahkan kamu ke posisi asisten direktur.
  • Asisten Sutradara, sebagai tangan kanan, kamu bertanggung jawab atas semua tugas tim. Mulai dari mengatur jadwal, serta memungkinkan sutradara agar bisa berkonsentrasi penuh dalam proses kreatif pada produksi film.
  • Editor Film atau Video, mereka bekerja sama dengan sutradara setelah pembuatan film selesai untuk memilih urutan pengambilan gambar, lalu mengaturnya sesuai urutan dan gaya agar menciptakan cerita yang meyakinkan dan menarik.
  • Penulis Skenario, mereka bertanggung jawab untuk menemukan ide cerita dan menulis naskah untuk film atau acara televisi. Banyak pula penulis skenario akhirnya beralih menjadi sutradara dan menulis sendiri skenario filmnya
  • Sutradara Film/TV, mereka mengawasi seluruh kegiatan produksi film maupun acara TV. Seiring waktu dan pengalaman yang dimiliki, mereka bisa mengambil proyek lainnya yang jauh semakin besar dan lebih ambisius. Sebagian bahkan memilih untuk pindah ke bagian akhir produksi di bisnis ini.
  • Produser, mereka ini yang bertanggung jawab untuk mengarahkan acara TV maupun film dari tahap awal. Dari mulai, mengamankan soal dana, hak, dan naskah, termasuk proses produksi, promosi hingga distribusi. Tak semua produser punya pengalaman sebagai sutradara.

Nah, demikian tadi sedikit informasi tentang profesi sutradara. Sosok dibalik film-film menarik yang sering kamu tonton baik di bioskop maupun layar televisi. Agar mimpimu jadi sutradara handal makin mulus, setidaknya kamu perlu melanjutkan pendidikan tinggi dengan jurusan sinematografi.

Tetapi kamu pun tak perlu berkecil hati jika belum sempat melanjutkan kuliah, karena sutradara handal dan sukses seperti Steven Spielberg maupun James Cameron pun tidak pernah mengenyam pendidikan di bidang perfilman. Buat Rupawan People yang bercita-cita menjadi seorang sutradara, maka jangan pernah ragu untuk menekuninya secara serius, ya!