Temukan Inovasi untuk Perkembangan Karirmu
Mengembangkan karir tidak melulu tentang prestasi di perusahaan tempat kamu bekerja lho.

Ketika bekerja, seorang karyawan dituntut untuk mematuhi segala Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang berlaku. Bahkan ketika karyawan tersebut baru memasuki perusahaan, hal pertama yang akan diperkenalkan adalah SOP-nya.
Keberadaan SOP memang sangat membantu perusahaan untuk mengatur sistem operasionalnya dengan efisien dan efektif serta mengatur kinerja karyawannya. Namun, SOP tersebut membuat sebagian karyawan tidak bisa bergerak dengan leluasa. Mereka dituntut melakukan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Meskipun hal ini tak menutup peluang untuk berinovasi. Namun, kamu akan cenderung terpaku pada peraturan yang ada sehingga kreativitasmu tidak berkembang.
Terkadang SOP Bisa Menghambat Inovasi
Berbeda dengan para karyawan, para pengusaha dituntut selalu membuat inovasi untuk perkembangan perusahaan yang dipimpinnya. Salah satu contohnya adalah Steve Jobs, pendiri Apple.
Steve Jobs bukanlah penemu komputer, ia hanya membuat inovasi baru dalam bidang teknologi komputer. Alhasil, muncullah Apple sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Hal ini juga mengantarkannya menjadi seorang pebisnis sukses yang namanya banyak diliput di media.
Dari contoh di atas, kita dapat membuat sesuatu yang baru berdasarkan hal yang sudah ada. Selebihnya, kita bisa mengikuti trend pasar dan mengembangkan sebuah produk/jasa yang berguna untuk masyarakat luas.
Contoh lainnya adalah Perusahaan Ojek Online seperti Gojek dan Grab. Ojek sebenarnya sudah ada semenjak dulu, namun aksesnya terbilang masih cukup sulit. Kita hanya bisa menemukan ojek di pangkalannya.
Sementara itu, tidak semua masyarakat di Indonesia menggunakan kendaraan pribadi. Sebagian dari mereka menggunakan kendaraan umum. Sayangnya, kendaraan umum seperti angkot tidak cukup fleksibel dan terbatas pada waktu operasional dan rutenya.
Berdasarkan kasus ini, para pendiri perusahaan ojek online tersebut membuat inovasi dalam bidang transportasi dengan memanfaatkan media digital. Kemudian lahirlah, ojek dan taksi online yang bisa Anda pesan kapanpun dan dimanapun dengan smartphone. Selain transportasi online, mereka juga melebarkan sayapnya dalam bidang lain seperti pesan antar makanan dan juga delivery/pengiriman. Berkat inovasi ini, perusahaan tersebut bisa menjadi perusahaan skala besar.
Faktor-Faktor Penting dalam Berinovasi
Dalam mengembangkan inovasi seperti di atas, seorang pengusaha setidaknya harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini :
- Potensi pasar
- Apakah inovasi tersebut bisa menyelesaikan permasalahan yang saat ini ada di masyarakat?
- Daya guna dan nilai estetik
- Kompetitor
- Kelebihan dan kekurangannya
- Aksesnya
- Manfaat
- Potensi kesuksesan di masa mendatang
- Biaya, dan lain sebagainya
Inovasi Karyawan
Inovasi juga bisa dilakukan oleh seorang karyawan lho. Contohnya saja, kamu bekerja dalam bidang pemasaran atau perancangan produk. Agar produk yang kamu jual bisa laku keras di pasaran, kamu harus melakukan riset pasar dan mengembangkan inovasi terbaru seputar pemasaran produk.
Atau ketika kamu bekerja dalam divisi perancangan produk, kamu dituntut untuk melakukan pembaharuan produk yang sekiranya bisa laris di pasaran. Jika kamu bisa mengembangkan kreativitas dan inovasi dengan baik. Maka, kinerjamu akan dianggap baik oleh perusahaan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kalau kamu akan dipromosikan.
Semoga bermanfaat,